Pertemuan Gubernur se-ASEAN, Jokowi: Mereka Belajar ke Kita

Selaku inisiator pertemuan gubernur/walikota ibukota negara se-ASEAN mengatakan, Gubernur DKI Jokowi mengatakan, Jakarta sangat berkepentingan dengan penyelenggaraan acara ini. Jakarta dan ibukota negara ASEAN lain dapat saling belajar mengatasi permasalahan pembangunan ibukota.

"Kita sampaikan kita bisa belajar dari Kuala Lumpur untuk mengatasi banjir misalnya dengan smart tunnel. Saya bisa belajar mengenai transportasi dari Singapura mengenai MRT, juga kemarin kita diskusi dengan Gubernur Bangkok mengatasi kemacetan di sana," ujar Jokowi usai menyampaikan sambutan dalam acara di Hotel JW Marriot, Rabu (18/9/2013).

Menurut Jokowi, tidak hanya Jakarta yang belajar dari ibukota negara-negara tetangga. Sebaliknya beberapa program yang saat ini tengah dikerjakan Pemprov DKI Jakarta juga bisa dipelajari. Misalnya, relokasi warga yang tinggal di pemukiman padat penduduk atau bantaran kali ke rumah susun.

"Bukan kita saja yang belajar, mereka pun juga mau belajar dengan kita. Seperti Walikota Singapura, kemarin juga ingin belajar mengenai rusun di Marunda. Mereka tanya bagaimana dari slum area bisa diajak untuk ke sana, jadi kita saling belajar," kata Jokowi.

Selain bertanya masalah relokasi warga ke Rusun Marunda, walikota North West Distric, Singapura, juga berdiskusi dengan Jokowi mengenai pengembangan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Menengah (UMKM). "Kita belajar ke mereka, mereka pun juga bisa belajar ke sini mengenai usaha mikro, usaha kecil, bagaimana upaya yang kita lakukan untuk membangun pedagang kecil (PKL) disini," katanya.

Sebaiknya, Jokowi juga banyak belajar dengan Walikota Singapura terkait masalah mengatasi kemacetan lalu lintas. Beberapa program yang diterapkan di Singapura pun menjadi perhatian Jokowi

"Kita tanya gimana mereka mengatasi kemacetan, mereka itu ternyata mengatur waktunya, memberikan insentif gratis. Misalnya yang naik kereta api pagi jam 5-7 digratisin, kemudian mengatur waktu jam sibuk, seperti apa kantor-kantornya diatur jam pulangnya," kata Jokowi.

Jokowi berharap, dengan terselenggaranya acara ini, tidak hanya memastikan ibukota negara-negara ASEAN telah siap mengkuti ASEAN Economy Community, namun juga dapat melahirkan berbagai kerja sama di beberapa bidang khususnya di bidang ekonomi.

"Kita ingin bekerja sama secara konkret, antar kota yang ada di ASEAN, karena apapun kita harus siap 2015 ini dibuka, kita harus siap. Siap kotanya, siap masyarakatnya, siap pemerintahnya," ucap Jokowi. (Yus/Ism)