Sukses

3 Kejanggalan Penangkapan Vanny Rossyane

Kuasa Hukum Vanny, Windu Wijaya mengungkap sejumlah kejanggalan dalam penangkapan Vanny di kamar nomor 917 Hotel Mercure, Jakarta Barat.

Model majalah pria dewasa Vanny Rossyane pernah membongkar kebobrokan Lapas Narkotika Cipinang. Kini ia ditangkap Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan terancam menjadi penghuni Lapas Narkotika Cipinang.

Kuasa Hukum Vanny, Windu Wijaya mengungkap sejumlah kejanggalan dalam penangkapan Vanny di kamar nomor 917 Hotel Mercure, Hayam Wuruk, Jakarta Barat itu. Berikut 3 kejanggalan penangkapan Vanny Rossyane:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman


Pemesan Kamar Menghilang

Menurut Windu, kamar nomor 917 di Hotel Mercure itu tidak dipesan oleh Vanny. Sang pemesan bernama Harun yang diakui sebagai teman lama Vanny.

"Senin kemarin (16 September 2013) pukul 19.00 WIB, Harun mengajak dia (Vanny) ketemuan," ujar Windu kepada Liputan6.com.

Tiba di lobi hotel, Vanny disambut Harun. Tak hanya itu, Harun pun yang membayarkan taksi yang ditumpangi Vanny. Harun lalu mengajak Vanny ke kamar yang telah dibookingnya.

"Tiba di kamar, Vanny melakukan percakapan. Selang beberapa menit, Harun ke bawah dengan alasan menemui temanya yang sudah menunggu di bawah," terang Windu.

Selang sekitar 30 menit kemudian, atau sekitar pukul 21.00 WIB, tiba-tiba Vanny dibekuk di kamarnya. Polisi menemukan barang bukti berupa sabu. Namun, keberadaan Harun hingga kini masih misteri.

3 dari 4 halaman


Diincar Tapi Dibantah

Menurut Windu, sudah selama satu bulan belakangan ini, Vanny mengurung diri di rumah karena ketakutan. Diduga, Vanny merasa sudah diincar.

"Sudah sebulan ini Vanny tidak keluar rumah karena ketakutan," kata Windu.

Hal serupa juga diungkapkan teman Vanny sesama model, Anggita Sari. "Kemarin sekitar pukul 15.00 WIB, Vanny hubungi aku. Dia curhat, sempat nangis-nangis minta ketemu," kata Anggita Sari.

Dari perbincangan via BlackBerry Messenger dan telepon kemarin, Anggita pun curiga. Anggita merasa ada yang tidak biasa dengan wanita yang pernah menghebohkan jagat Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang itu.

Namun, Direktur Narkoba Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Arman Depari membantah, Vanny sudah diincar atas pengakuan blak-blakan telah nyabu bareng Freddy beberapa waktu lalu. Menurut Arman, Vanny ditangkap lantaran pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat.

"Jadi ini bukan hasil penyelidikan. Tapi informasi dari masyarakat yang ditindaklanjuti," ujar Arman.

Informasi masyarakat itu, kata Arman, kemudian ditelusuri. "Setelah kita berada di tempat penggeledahan, ternyata infonya benar," ucapnya.

4 dari 4 halaman


Tak Ada Garis Polisi

Pantauan Liputan6.com, Selasa (17/9/2013), di lantai 9 Hotel Mercure tak ada aktivitas yang mencolok usai tertangkapnya Vanny. Tak nampak pula garis polisi yang dibentangkan usai penggerebekan.

Tak seperti biasanya, usai polisi melakukan penggerebekan narkoba di salah satu tempat atau kamar, polisi selalu membentangkan garis polisi. Namun tidak untuk di lantai 9 Hotel Mercure ini, aktivitas malah berjalan seperti biasa.

Menurut salah satu petugas room boy di lantai 9 yang enggan disebut namanya, kamar 917 tempat Vanny ditangkap sudah bisa digunakan untuk keperluan menginap.

"Kamar 917 sudah bisa dipakai lagi mas, sekarang lagi di maintenance sama teknisi," ungkap petugas itu. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.