Sukses

Penembak Brutal Markas Militer AS Seorang Mantan Perwira

Biro Investigasi Amerika Serikat (FBI) berhasil mengidentifikasi penembak brutal di Washington Navy Yard atau markas AL AS.

Biro Investigasi Amerika Serikat (FBI) berhasil mengidentifikasi penembak brutal di Washington Navy Yard atau markas Angkatan Laut AS. Ia bernama Aaron Alexis, mantan anggota militer berusia 34 tahun asal Texas.

Dalam aksinya ia menggunakan senapan semi otomatis AR-15. Namun FBI saat ini belum mendapat titik terang tentang asal usul senjata tersebut.

Seperti dimuat BBC, Selasa (17/9/2013), menurut pihak AL Amerika Serikat, Alexis (34) yang termasuk daftar orang tewas setelah baku tembak dengan polisi ini diketahui sebagai mantan perwira rendah kelas 3 yang bertugas penuh waktu pada 2007 hingga 2011.

Alexis dikeluarkan dari militer karena melakukan pelanggaran hingga senjatanya ditahan, pada 3 tahun lalu. Pelanggaran tersebut adalah melepaskan tembakan timah panas di rumahnya yang berlokasi di Ft. Worth pada September 2010.

Sekretaris Angkatan Laut AS Ray Mabus mengatakan kepada CNN bahwa Alexis ditempatkan pada bagian teknologi informasi.

Belum jelas motif Alexis melancarkan aksinya. Namun diduga kuat ia balas dendam karena dikeluarkan dari militer.

Sekitar 13 orang tewas 12 lain terluka dalam insiden yang terjadi pada Senin 16 September kemarin, pukul 08.20 waktu setempat.

Saksi mata mengatakan, pelaku memberondongkan tembakan ke arah pegawai di kafetaria dan di lorong bangunan. Kepala Polisi Washington DC Cathy Lanier mengatakan, pelaku "terlibat baku tembak dengan kepolisian" ketika dia tewas.

Presiden Barack Obama memerintahkan Gedung Putih dan Capitol Hill memasang bendera setengah tiang. Dia mengatakan turut berduka terhadap "penembakan massal yang terjadi lagi" dan mengutuk tindakan tersebut sebagai "aksi yang pengecut". (Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.