Sukses

Larang Jokowi Nyapres, Gerindra Dinilai Takut Prabowo Kalah

Namun di balik tingginya elektabilitas Jokowi, Iberamsjah menilai, tak ada yang menonjol dari kinerja pria kurus itu.

Elektabilitas Jokowi kian hari kian meroket tajam. Gubernur DKI Jakarta itu pun dipercaya mampu memenangkan ajang Pilpres 2014 mendatang. Namun wacana pencapresan kader PDIP itu ditentang Partai Gerindra.

Karena sikapnya itu, Gerindra dinilai takut menghadapi Jokowi lantaran Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto masih kalah pamornya dari mantan Walikota Solo tersebut.

"Gerindra menahan Jokowi nyapres itu ya karena takut saja, kalau Prabowo bertempur sama Jokowi pasti kalah itu," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia Iberamsjah di Jakarta, Kamis (23/9/2013).

Namun di balik tingginya elektabilitas Jokowi, Iberamsjah menilai, tak ada yang menonjol dari kinerja pria kurus itu. Menurutnya, dorongan untuk mencapreskan Jokowi yang datang selama ini hanya berdasarkan parameter politik saja, tanpa pengukuran kinerja. Namun saat ini menjadi momen yang tepat untuk mencalonkan Jokowi sebagai capres di tengah kepopulerannya.

"Sebenarnya pekerjaan yang dia hasilkan itu biasa-biasa saja, nggak ada yang spektakuler," kata Iberamsjah.

Selain itu, pernyataan sejumlah petinggi PDIP seperti Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait yang ogah partainya menjadi oposisi pada 2014 mendatang juga turut mendukung pencapresan Jokowi.

"Nggak ada masalah jika untuk kepentingan nasional, namanya juga kepantasan Jokowi itu dilihat dari parameter politik bukan kinerja," pungkas Iberamsjah. (Ndy/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.