Sukses

Seribu Pelajar Ikuti Sidu Cup 2013 Manado

Turnamen Sidu Cup 2013 Manado kali ini diikuti 1000 pelajar SD dan SMP yang terbagi dalam 4 kelas.

Atlet yang memiliki mental juara dan memenangkan pertandingan dengan gemilang tidak bisa dilakukan dalam waktu sekejab. Namun, membutuhkan proses yang terus ditempa melalui latihan dan pertandingan. Karena itulah, Asia Pulp & Paper (APP) menyelenggarakan turnamen bulutangkis Sinar Dunia (Sidu) Cup 2013 untuk membina bibit atlet nasional sejak dini.

Director Corporate Affairs and Communications (APP) Suhendra Wiriadinata mengatakan pihaknya mendorong para pelajar SD dan SMP termotivasi untuk menjadi yang terbaik.

“Sudah menjadi kewajiban kami untuk mengembangkan potensi generasi muda Indonesia. Kami memilih bulutangkis karena olahraga yang merakyat. Dari sini kami berharap dapat berperan serta mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia di level dunia,” ujar Suhendra melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (10/9/2013).

Suhendra menjelaskan Sidu Cup juga merupakan wujud komitmen APP dalam menjalankan corporate social responsibility di bidang pendidikan dan olahraga, sekaligus memberikan alternatif kegiatan yang positif bagi kalangan pelajar.

“Tentu saja kami dari pihak APP tidak bisa melakukannya sendiri. Pencarian bakat-bakat bulutangkis Indonesia ke berbagai daerah mendapat sambutan positif serta dukungan dari PBSI, Kemendikbud, Kemenpora, serta Komunitas Bulutangkis Indonesia,” ujar Suhendra.

Turnamen yang memperebutkan Piala Gita Wirjawan ini dimulai di Jakarta 2-6 April lalu, di Bali pada tanggal 26 April-1 Mei, Pekanbaru 5-9 Mei, Solo 28 Mei-1 Juni, serta Bandung 20-24 Agustus. Selanjutnya, Manado menjadi kota berikutnya yang menjadi tuan rumah Sidu Cup 2013 yang dilaksanakan 10-14 September di GOR Arie Lasut.

Turnamen Sidu Cup 2013 Manado kali ini diikuti 1000 pelajar SD dan SMP yang terbagi dalam 4 kelompok umur yakni, pertama kKelas 1-2 SD. Kedua, kelas 3-4 SD, ketiga kelas 5-6 SD dan terakhir seluruh kelas SMP. Tidak hanya turnamen, penyelenggara juga akan mengadakan coaching clinic yang diberikan langsung oleh juara dunia ganda campuran Lilyana Natsir yang juga berasal dari Manado. Lilyana didampingi mantan Juara Dunia dan peraih medali emas Olimpiade Ricky Subagdja. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.