Sukses

Bukti Baru: Pelaku yang Cungkil Mata Bocah China adalah Tantenya

Insiden tragis dan sadis yang menimpa seorang bocah 6 tahun, Guo Bin di Fenxi, Provisi Shanxi, China menggegerkan seantero negeri.

Insiden tragis dan sadis yang menimpa seorang bocah 6 tahun, Guo Bin di Fenxi, Provisi Shanxi, China menggegerkan seantero negeri.

Bagaimana tidak, kedua bola mata bocah malang tersebut dicungkil dari rongganya pada 24 Agustus 2013 lalu. Orang tuanya menemukan Guo Bin dalam kondisi berdarah-darah dengan mata terpejam. Saat memeriksa matanya, mereka terkejut bukan kepalang.

Sebelumnya, kantor berita milik pemerintah, Xinhua mengabarkan, korban disiksa oleh perempuan misterius. Awalnya, diduga tindakan keji tersebut dilakukan oleh jaringan perdagangan organ manusia yang mengincar kornea matanya.

Tapi, penyisiran polisi di lokasi kejadian, di sebuah ladang, menemukan kedua bola mata Guo Bin. Fakta tersebut menggugurkan sangkaan sebelumnya.
 
Polisi kini mengantongi bukti baru. Juga tersangka baru: tante atau bibi korban.

Bibi korban, Zhang Huiying, diketahui bunuh diri 6 hari setelah kejadian. Ia terjun ke dalam sumur. Polisi menemukan darah si bocah menempel di baju sang tante.

Ibu korban mengaku kaget dengan temuan terbaru tersebut. Sebab, ia dan suaminya sama sekali tak berselisih dengan terduga pelaku yang tewas terjun ke sumur itu.

"Aku mendengar seseorang mengatakan kami berselisih terkait perawatan kakek. Itu bohong belaka," kata dia seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Rabu (4/9/2013).

Polisi kini masih menelusuri motif perbuatan tersebut dengan meneliti bukti-bukti yang ada. Sebab, tante korban yang jadi terduga pelaku tak lagi bisa dimintai keterangan.

Selain siapa pelaku, muncul pertanyaan besar terkait nasib Guo Bin. Bagaimana masa depan bocah malang itu?

Kini, ia masih dirawat di rumah sakit, dalam kondisi stabil. Sebuah tim ahli mata terkemuka dari Hong Kong yang mengunjungi Guo Bin menawarkan perawatan gratis, dan jika memungkinkan, akan menginstal mata elektronik yang membantunya melihat cahaya dan bentuk lewat sinyal yang dikirim ke syaraf optiknya. Meski tak akan mengembalikan penglihatannya seperti semula. Demikian dimuat South China Morning Post.

Salah satu anggota tim dokter mengagumi sikap Guo Bin. "Terlihat ceria meski melalui begitu banyak hal mengerikan. Dia anak yang luar biasa tabah." (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Guo Bin