Sukses

[VIDEO] Menimang Nama Jokowi di Rakernas PDIP

Pencapresan Jokowi kemungkinan akan disinggung dalam Rakernas PDIP, namun belum tentu akan jadi keputusan resmi. Menunggu waktu yang tepat.

Kabar pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden 2014 kian menghangat jelang Rapat Kerja Nasional PDIP akhir pekan nanti. Padahal, sejatinya penentuan capres dari PDIP masih harus menunggu hasil pemilu legislatif tahun depan.

Kendati demikian, PDIP juga tidak bisa lari dari kenyataan kalau pesona kadernya yang mantan Wali Kota Solo itu kian melejit. Sejumlah hasil survei tentang capres unggulan menunjukkan posisi Jokowi di urutan teratas. Dalam berbagai kesempatan, warga Jakarta juga selalu antusias akan kehadirannya.

Tak heran jika nama Jokowi digadang-gadang bakal memenuhi arena Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta Utara, akhir pekan ini. Agenda rakernas sendiri adalah membahas strategi pemenangan pemilu legislatif 2014. Namun, sejumlah kader tidak membantah kemungkinan pembahasan soal capres di luar Megawati Soekarnoputri.

"Itu memang jadi tuntutan masyarakat, disinggung-singgung tapi tidak akan jadi keputusan resmi kayanya," jelas Panitia Rakernas PDIP Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Rabu (4/9/2013) petang.

Sedangkan pengamat politik Muhammad Qodari berpendapat, ada baiknya Jokowi fokus dulu membenahi Jakarta sembari menunggu waktu yang pas.  "Ini tidak boleh buru-buru, harus ada timing yang pas. Saya kira kalaupun bicara soal capres, sebetulnya paling masuk akal itu pada Januari atau Februari tahun depan," ujar Qodari.

Sementara, Jokowi sendiri seperti biasa tak mau berkomentar mengenai isu pencalonannya sebagai capres. "Jangan tanya ke saya soal capres, urusan saya urusan DKI, kalau tanya ke saya soal Tanah Abang saya jawab, tanya masalah Ria Rio saya jawab, tanya masalah Tanah Abang saya jawab, tanya masalah rusun saya jawab, kalau tanya masalah capres, tanya ke DPP (PDIP), tanya ke Ibu Ketua Umum (PDIP)," elaknya. (Ado/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini