Sukses

Tolak Razia, Puluhan Metromini Kembali Serbu Kantor Jokowi

Mereka menuntut agar Pemprov DKI dan pihak yang berwajib tidak melakukan razia terhadap supir Metromini dan kendaraannya.

Ratusan sopir Metromini menggelar demo di depan kantor Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi. Massa menuntut agar Pemprov DKI dan pihak berwajib tidak melakukan razia terhadap sopir Metromini dan kendaraannya. Mssa juga kembali meminta agar sekitar 140 unit Metro Mini yang dikandangkan segera dikembalikan.

"Kita menuntut agar tidak ada penangkapan sewenang-wenang dengan alasan bus yang tidak layak. Terus kita juga minta yang dikandangkan itu dilepas tanpa syarat," kata salah seorang sopir Metromini 47, Silael, di depan Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (29/8/2013).

Kemudian, massa juga menentang syarat Dinas Perhubungan agar armada bus Metromini segera diperbaiki. Alasannya, karena sampai saat ini bus yang dikandangkan tidak juga dilepas, sehingga perbaikan tidak dapat dilakukan.

Dishub juga dinilai mempersulit proses pendaftaran uji KIR atau uji kendaraan bermotor. Salah satunya yaitu kendaraan harus memiliki kelengkapan 100%. Sedangkan Metromini sudah tidak dalam keadaan lengkap.

"KIR jangan dipersulit. Kita siap. Tapi bagaimana mau diperbaiki kalau nggak dikeluarin. Kayak misalnya kelengkapan armada mesti 100 persen. Mana bisa bus begitu bisa 100 persen? Jadi bukan tidak mau, tapi selalu dipersulit," ungkap Silael.

Saat ini koordinator aksi sedang melakukan negosiasi untuk bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jika mereka tidak juga mendapat tanggapan, lanjut dia, massa akan tetap tinggal bahkan menginap di depan Balaikota hingga bisa menemui Jokowi.

"Besok 4.000 unit (akan datang) kalau tidak ditanggapi. Kita mau ketemu sama Jokowi. Supaya Kadishub Udar Pristono dicopot karena tidak becus. Kita di sini sampai ditanggapi. Kalau tidak, kami nginap. Bahkan ditambah armadanya," kata Silael.

Pantauan Liputan6.com, massa memarkir puluhan bus Metro Mini di sepanjang jalan Medan Merdeka sehingga menyebabkan lalu lintas dari Kedubes Amerika Serikat hingga arah Jalan Budi Kemuliaan tersendat. Puluhan polisi pun disiagakan untuk menjaga keamanan. (Yus/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.