Sukses

Tentara Pembocor Rahasia AS, Bradley Manning: Aku Perempuan

Ia juga mengaku sejak kecil merasa sebagai seorang perempuan. Terjebak di tubuh yang keliru.

Hukuman 35 tahun bui baru saja dijatuhkan pada Bradley Manning, tentara Amerika Serikat yang membocorkan sejumlah dokumen 'rahasia negara' pada situs WikiLeaks.

Pangkat Manning juga diturunkan menjadi prajurit biasa dan dipecat dengan tidak hormat dari militer AS tanpa menerima pesangon.

Namun, bukan hanya soal kabar vonis yang memicu kontroversi. Tapi juga pengakuan sekaligus pengumuman yang ia ungkap dalam pernyataannya untuk program NBC's Today: Manning ingin hidup sebagai perempuan.

"Aku adalah Chelsea Manning," kata prajurit berusia 25 tahun itu seperti dimuat BBC, 22 Agustus 2013. "Aku seorang perempuan."

Ia juga mengaku, sejak kecil merasa sebagai seorang perempuan. Terjebak di tubuh yang keliru. Manning ingin melakukan terapi hormon dan mendapat perlakuan sesuai identitas barunya, sebagai Chelsea.

Sementara, pengacaranya, David Coombs mengatakan, belum ada indikasi kliennya akan menjalani operasi ganti kelamin. Manning sejauh ini hanya ingin berterus terang.

"Tujuan utamanya adalah untuk merasa nyaman dengan tubuhnya dan meraih kesempatan untuk menjadi dirinya sendiri -- sesuatu yang tak pernah diraih sebelumnya," kata Coombs.

Ditanya mengapa Manning membuat pernyataan sehari setelah divonis, Coombs mengatakan, "Chelsea (Bradley Manning) tak ingin pengakuannya membayangi kasus yang menjeratnya," kata dia.

Sebelumnya, perjuangan Manning terkait identitas gendernya menjadi bagian penting pembelaan dalam sidang di pengadilan militer.

Saksi-saksi meringankan, termasuk terapis yang merawatnya bersaksi, Manning ingin berubah menjadi perempuan, juga mengarahkan bahwa masalah dengan identitas gender tersebut mempengaruhi kesehatan mental terdakwa.

Sebaliknya, jaksa militer AS menggambarkan Manning sebagai pengkhianat dan pencari ketenaran dengan aksinya itu. Tuntutan 60 tahun pun dilayangkan, salah satu alasannya, untuk menangkal aksi serupa di masa depan.

Manning akan menjalani hukumannya di Fort Leavenworth, Kansas. Meski divonis 35 tahun, ia bisa bebas bersyarat setelah setidaknya dibui selama 7 tahun, itu menurut versi pengacaranya. 

Pihak pengacara masih akan mengajukan banding, sembari meminta pengampunan dari Presiden Barack Obama.

Kecewa pada Perang

Manning yang tumbuh besar di Oklahoma dan Wales bergabung di kemiliteran pada 2009, untuk membantu membiayai kuliahnya. Sekaligus, menurut dokumen pembelaan pengadilan, agar ia bisa lepas dari dorongan keinginannya untuk menjadi wanita.

Manning dilatih sebagai analis intelijen dan ditempatkan di Irak pada 2010. Di sanalah, ia merasa kecewa berat dengan perang dan makin terisolasi dengan kawan juga keluarganya. 

Pada Mei 2010 ia memulai apa yang kemudian menjadi salah satu peristiwa kebocoran terbesar dokumen rahasia pemerintah AS sepanjang sejarah. Ratusan ribu kabel diplomatik dan laporan medan perang dari Afghanistan dan Irak dikuak ke publik. Membuat pemerintah AS berang dan ketar-ketir.

Manning mengaku, dia berharap dokumen-dokumen itu akan mengubah dunia dengan memicu perdebatan tentang kebijakan luar negeri AS dan militernya.

Sementara, dalam persidangan di pengadilan militer, mantan pengawas di Angkatan Darat bersaksi, Manning pernah mengirimkan sebuah foto padanya. Dalam rupa tak biasa.  Pakai wig pirang dan lipstik. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.