Sukses

[VIDEO] Ratusan Orang Tewas Akibat Gas Beracun di Suriah

Sejumlah roket yang membawa gas beracun menghantam ibu kota Suriah, Damaskus. Ratusan orang tewas dan diperkirakan terus bertambah.

Krisis yang terjadi di Suriah terus memakan korban jiwa. Rabu 21 Agustus 2013 dini hari, sejumlah roket yang membawa gas beracun menghantam beberapa wilayah di pinggiran ibu kota Suriah, Damaskus, di antaranya wilayah Ghouta, Tarma, Zamalka, dan Jobar.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (22/8/2013) pagi, terlihat dampak dari gas beracun ini sangat mengerikan. Ratusan orang terkapar tak sadarkan diri. Tak ada luka pada tubuh mereka. Korban segera dilarikan ke rumah sakit dengan bola mata rusak, ginjal tidak berfungsi, dan terdapat busa yang keluar dari mulut. Ini merupakan gejala keracunan gas.

Jumlah korban tewas simpang siur. Data dari komite koordinasi lokal atau LCC menyebutkan korban tewas sebanyak 755 jiwa. Sementara pihak oposisi menyatakan lebih dari 1.300 warga tewas dari tragedi memilukan ini. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat mengingat kurangnya tenaga medis dan obat-obatan.

Oposisi menuding pemerintah Presiden Bashar al Assad lah yang berada di belakang penyerangan ini. Namun pemerintah menyangkal tudingan tersebut. Mereka berpendapat bahwa insiden ini justru didalangi oleh oposisi pemerintah untuk menghalangi penyelidikan PBB di Suriah.

Penyerangan dengan menggunakan senjata kimia ini bertepatan dengan kunjungan tim ahli senjata kimia PBB ke Damaskus yang hendak menyelidiki penggunaan senjata kimia di negara itu. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini