Sukses

Ngeri... Hiu Gigit dan Bawa Kabur Lengan Seorang Gadis

Hiu membawa kabur lengan kanannya dalam serangan yang hanya 15 meter dari bibir pantai.

Seekor hiu menyerang gadis asal Jerman berusia 20 tahun di Pantai Palauea di Makena, Hawaii, baru-baru ini.

Diberitakan News.com.au, Jumat (16/8/2013), akibat serangan hiu di Palauea Beach yang juga dikenal sebagai White Rock di Makena itu, lengan gadis Jerman itu hilang.

Hiu menggigit dan membawa kabur lengan kanannya dalam serangan yang hanya 15 meter dari bibir pantai, ketika si gadis Jerman yang belum diketahui identitasnya sedang asyik snorkeling.

"Kami mendengar teriakan dari air, dan terdengar sangat luar biasa dan belum pernah aku mendengar jeritan seperti itu sebelumnya," ujar Andree Conley-Kapoi.

"Satu-satunya saat orang berteriak seperti itu jika mereka sedang diserang oleh ikan hiu," tambahnya.

Andree mengatakan butuh waktu sekitar 10 menit untuk membawa gadis Jerman itu ke pantai, ketika dia terlihat benar-benar pucat. "Saya bisa melihat bahwa dia memiliki gigitan pada kakinya, dan aku juga bisa melihat dia kehilangan anggota tubuh," urai Andree.

Setelah dievakuasi ke pantai, gadis Jerman itu diberikan pernapasan buatan dan pertolongan pertama. Lalu ia dibawa ke Memorial Medical Centre Maui dalam kondisi kritis.

Hingga berita ini diturunkan, lengan yang dibawa kabur si hiu belum juga ditemukan. Sementara, Palauea Beach akan ditutup selama minimal 24 jam, sesuai protokol pasca-serangan hiu.

Menurut data negara setempat, serangan itu adalah yang kedelapan di Hawaii tahun ini.

Sebelas serangan yang dilaporkan tahun lalu, merupakan yang terbanyak dalam belasan tahun dan jauh di atas rata-rata tahunan serangan hiu sebesar 4,75 persen. Sementara serangan hiu terakhir yang dianggap paling mematikan di Hawaii terjadi pada April 2004.

Pada Juli lalu, seorang gadis Prancis juga diserang oleh hiu saat sedang berenang di lepas pantai Pulau Reunion di Samudera Hindia. Tubuhnya pun terbelah dua, salah satu potongan tubuhnya juga dibawa kabur oleh Hiu. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini