IPK Febri `Anak Jenderal` 1,8, Kampus Panggil Orangtua

Penerobos jalur bus Transjakarta yang mengaku anak jenderal, Febri Perta Pratama Suhartoni tercatat sebagai mahasiswa Universitas Trisakti. Di kampusnya, ternyata Febri bukanlah anak yang berprestasi.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Yudhi Lutfi mengatakan, Febri tercatat sebagai mahasiswanya angkatan 2010 jurusan Manajemen. Pemuda kelahiran Balikpapan 24 Februari 1994 itu tercatat baru memperoleh 26 satuan kredit semester (SKS) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 1,89.

Karena IPK yang didapat Febri selama 2 tahun kuliah terbilang rendah, pihak kampus pun berencana memanggil orangtua Febri.

"Kita juga akan panggil orangtua yang bersangkutan. Kita hanya ingin menginformasikan kalau yang bersangkutan ini memiliki prestasi seperti ini di kampus. Mungkin orangtua belum mengetahui," ungkap Yudhi saat ditemui di Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Informasi yang didapat Liputan6.com, dari mata kuliah yang sudah diambil Febri, nilai yang diperoleh sang 'Anak Jenderal' itu didominasi C dan E. Tak hanya itu, Febri juga tercatat sedang mengikuti perkuliahan perbaikan nilai dengan mengambil 3 mata kuliah pada semester ini pada Senin, Kamis, Jumat, dan Sabtu.

Namun, jelas Yudhi, mahasiswanya itu ternyata belum sama sekali mengikuti perkuliahan perbaikan nilai tersebut. "Saya sudah coba cek ke dosen mata kuliah yang dia ambil. Menurut dosennya, belakangan dia tidak hadir dalam perkuliahan," tukas Yudhi.

Orangtua Febri, Devi Suhartoni telah mendatangi Polda Metro Jaya pada Rabu 31 Juli. Sang ayah yang juga pengusaha karet meminta maaf kepada polisi dan bersedia anaknya untuk dihukum karena telah menerobos jalur bus Transjakarta dan mengaku sebagai anak jenderal. (Mut/Sss)