Sukses

Deklarasi Capres, Jokowi: Apa Nggak Ngenes Nanti?

Nama Jokowi berkali-kali disebut sebagai calon presiden dengan elektabilitas yang tinggi.

Nama Jokowi berkali-kali disebut sebagai calon presiden dengan elektabilitas yang tinggi. Namun berulang kali pula Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo itu menolak untuk dicapreskan. Tak seperti politisi dari parpol lain, yang telah mendeklarasikan diri sebagai capres-cawapres meskipun Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 masih jauh.

Mantan Walikota Solo itu menilai, pendeklarasian calon untuk memperebutkan kursi RI 1 dan RI 2 di saat seperti ini masih terlalu dini dan prematur. Karena belum tentu pula partai pengusung capres-cawapres itu mencapai Parliamentary Threshold (ambang batas parpol untuk mengirimkan wakilnya ke parlemen).

"Misalnya, partai dapat atau lolos saja kan belum jelas, tapi sudah mencalonkan. Kalau cuma dapat 5 persen, siapa yang mau mencalonkannya?" ucap Jokowi dalam sebuah diskusi kepemimpinan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/7/2013).

"Jadi calon saja, nggak dicalonkan. Apa nggak ngenes nanti?" cetusnya.

Pendeklarasian Wiranto dan Hari Tanoe sebagai pasangan capres-cawapres dari Partai Hanura, ataupun tokoh lain ini mendapatkan komentar dari Jokowi. Dia pun heran dengan sejumlah tokoh lain yang menyatakan niatnya untuk maju sebagai capres atau cawapres meskipun mereka belum tentu dicalonkan.

"Sekarang banyak orang mencalonkan, padahal yang mencalonkan itu belum tentu dicalonkan," ujar Jokowi

Lantas apakah karena alasan itu Jokowi enggan untuk melaju sebagai capres meskipun namanya kerap muncul sebagai tokoh terfavorit? "Saya katakan, saya tidak mikir, saya mau fokus ke pekerjaan saya sebagai Gubernur DKI," tegas Jokowi. (Ndy/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.