Sukses

Tjahjo Kumolo: PDIP Sengaja Tak Cepat Deklarasi Capres

"Kita bangun komunikasi dengan parpol lain. Untuk nantinya, tidak akan persoalkan posisi capres ataupun cawapres," kata Tjahjo Kumolo.

Jelang Pemilu 2014, sejumlah partai politik telah mendeklarasikan pasangan capres-cawapres. Namun tidak bagi PDIP, meski salah satu kadernya terus diunggulkan yakni Joko Widodo alias Jokowi.

"PDIP sengaja tidak cepat deklarasi capres karena ini berkaitan dengan pemilihan pemimpin," kata Sekretaris Jendral DPP PDIP Tjahjo Kumolo dalam acara rilis telesurvei Sugeng Sarjadi School Of Goverment (SSSG) di Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Alasan lain penundaan pengumuman saat ini, lantaran PDIP tengah membangun komunikasi politik dan koalisi dengan partai lain. Langkah ini guna mempersiapkan kandidat yang bakal diusung.

"Kita bangun komunikasi dengan parpol lain. Untuk nantinya, tidak akan persoalkan posisi capres ataupun cawapres. Hal ini sudah kami intensifkan," imbuh Tjahjo.

Terkait wacana dikotomi soal capres dari pasangan sipil-militer, Jawa-non Jawa dan lainnya, Tjahjo tidak sependapat. PDIP juga tetap kukuh pada ambang batas pengusuan capres 20-25 persen, karena berkaitan dengan kualitas pimpinan.

"Soal penentuan pengumuman dan deklarasi Capres-Cawapres, Tjahjo mengaku PDIP akan mengumumkan menjelang pesta Demokrasi 2014 mendatang.  "Jelang Pileg atau bertepatan dengan pelaksanaan Pileg 2014."

Dari 12 partai peserta politik saat ini baru 2 parpol yang mendeklarasikan diri. Pertama, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB). Dan kedua, Wiranto-Hary Tanoesoedibjo mendeklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres dari Partai Hanura. (Adi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini