Sukses

Metro Mini Ugal-ugalan, Jokowi: Sudah 30 Tahun Seperti Itu

Menurut Jokowi, kesalahan terletak pada masa kepemimpinan sebelumnya yang tak menegakkan aturan dengan tegas.

Seorang siswa sekolah tewas tertabrak metromini 47 rute Senen-Pondok Kopi yang masuk ke jalur Transjakarta di Jalan Raya Pemuda, Jakarta Timur. Penyebab kecelakaan itu diduga karena Metro Mini maut itu diketahui tidak memiliki rem dan kondisinya tak layak jalan.

Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Wododo atau Jokowi membantah kalau pihaknya membiarkan Metro Mini tak layak jalan tetap beroperasi. Menurutnya, kesalahan terletak pada masa kepemimpinan sebelumnya yang tak menegakkan aturan dengan tegas.

"Yang membiarkan itu siapa? Itu sudah 30 tahun seperti itu. Kenapa 30 tahun itu dibiarkan saja. Yang membiarkan itu sampai 30 tahun siapa," tegas Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, (24/7/2013).

Terkait kecelakaan tersebut, apakah Pemda DKI akan memberi sanksi kepada operator Metro Mini? Jokowi menyerahkannya kepada pihak kepolisian. Meski begitu, Jokowi menyebutkan manajemen Metro Mini perlu diperbaiki.

"Manajemennya dikelola, saya sudah ngomong bolak-balik. Nggak ada speedometernya, nggak ada remnya, kalau mau beli bus langsung ya nggak bisa juga. Sudah 30 tahun dibiarkan gitu," jelas Jokowi.

Untuk itu, Jokowi mengatakan, Pemprov DKI sampai akhir tahun akan mendatangkan sebanyak 1.000 bus sedang yang akan didatangkan hingga akhir Desember 2013.

"Ya diganti Metro Mininya. Kalau sudah ada yang baru, ada manajemennya, baru kita ngomong. Kalau pemiliknya satu-satu-satu-satu gitu. Diomongi sampai jumpalitan tetap tidak bisa. Kita ngomong apa adanya. Ini 30 tahun belum ada pembaharuan," tukas Jokowi. (Ali/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.