Sukses

Ancam Potong Anggaran Dinas 40%, Ahok: Nggak Suka, Keluar!

Ahok menegaskan, Pemprov DKI hanya mengurangi 25 persen dari pengajuan anggaran dinas.

Ahok naik pitam. Wakil Gubernur DKI bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini berang ketika ada kabar menyebut pemerintah provinsi DKI memotong anggaran dinas-dinas. Kabar itu menyeruak di saat petugas Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, melakukan aksi mogok karena tak digaji selama 4 bulan.

Ahok menegaskan, Pemprov DKI hanya mengurangi 25 persen dari pengajuan anggaran dinas. Sebab, beberapa dinas mengajukan besaran biaya yang terlalu tinggi.

Jika pengurangan anggaran mempengaruhi, jelas Ahok, tidak akan ada sisa anggaran Rp 1,3 triliun. Sehingga dipotong hingga 40 persen pun, tidak akan mempengaruhi program yang dikerjakan dinas.

"Berarti potong 40% pun masih bisa. Tahun depan akan saya potong 40 persen. Kalau nggak suka, keluar dari DKI, dari PNS DKI!" kata Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin pun menjelaskan, masalah tanggung jawab atas pemberian gaji petugas itu masih dalam masa transisi. Sejak 1 April lalu, ungkap Unu, kewenangan itu telah diintegrasikan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) ke Dinas Kebersihan.

"Itu masalahnya transisi seperti yang saya bilang, jadi info terakhir itu Januari-Maret katanya belum (gajian). Itu bukan Dinas Kebersihan, kalau sejak April sampai sekarang dalam hal penggajian untuk karyawan-karyawan yang bekerja itu tanggung jawab Dinas Kebersihan," ujar Unu di Balaikota, pagi tadi. (Ism/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.