Sukses

Dicecar 12 Pertanyaan Perkosaan, Wartawati Ngaku Lupa Kejadiaan

Polisi mengadakan tes psikologis untuk memeriksa kejiwaan wartawati MC yang mengaku menjadi korban pemerkosaan beberapa waktu lalu.

Polisi mengadakan tes psikologis untuk memeriksa kejiwaan wartawati M yang mengaku menjadi korban pemerkosaan beberapa waktu lalu. Selama 4 jam diperiksa psikiater, perempuan berusia 31 tahun ini kerap mengaku lupa.

"Dia menjalani pemeriksaan hampir 4 jam dan pemeriksaan dilakukan Polwan," kata Kepala Sub Direktorat Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Polda Metro Jaya, AKBP Hando Wibowo di kantornya, Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Dalam pemeriksaan itu,  sebanyak 12 pertanyaan digelontorkan kepada M. Namun saat ditanya mengenai detail kejadian perkosaan yang dialaminya, M kerap menemui kesulitan dalam menjawab.

"Saat ditanyakan mengenai profil pelaku perkosaan dia bisa bercerita dengan lancar. Tapi, saat ditanya detail perkosaan, posisi saat diperkosa, dan lainnya selalu mentok dan menjawab lupa serta tidak tahu," pungkas Hando.

Polisi menduga M berbohong dan memberikan keterangan palsu soal pemerkosaan yang dialaminya saat pulang kerja itu. Wartawati ini pun harus melalui tes kebohongan dengan lie detector. Sementara teman pria sekaligus rekan kerja M, CK, yang diketahui bersama dengannya malam itu juga turut diperiksa polisi. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini