Hari-Hari Terakhir Snowflake Si Gorila Albino

Liputan6.com, Barcelona: Perlahan-lahan Snowflake berjalan di atas hutan buatan yang dikelilingi kaca tebal. Sepasang matanya yang kecil dan bulat menatap ke sekeliling, sambil sesekali mengejapkan mata karena pantulan sinar matahari. Tak lama, seekor gorila muncul mendekati Snowflake dan mengajaknya bercanda. Tapi, Snowflake, si gorila albino itu, terlihat lemah melayani ajakan &quotcucunya&quot. Pemandangan itu mungkin hanya sesaat lagi bisa disaksikan pengunjung Kebun Binatang Barcelona di Spanyol. Pasalnya, umur Snowflake diyakini hanya tinggal menghitung hari akibat kanker kulit. Informasi tersebut disampaikan petugas Kebun Binatang Barcelona di Barcelona, Spanyol, baru-baru ini.

Berita Snowflake yang kini berumur 40 tahun atau setara 80 tahun usia manusia tengah menunggu ajal, kontan membuat warga Barcelona resah. Mereka beramai-ramai mengunjungi &quotrumah&quot Snowflake dan mengabadikan gorila itu sepuas hati. Maklumlah sejak primata itu tiba dari Hutan Guinea, 37 tahun silam, ia memang menjadi primadona. Sebab, Snowflake adalah jenis gorila albino yang terbilang langka di dunia. Dia sangat lincah dan senang bercanda dengan para pengunjung.

Menurut diagnosa dokter hewan, gerak-gerik Snowflake terganggu kanker kulit yang menyerang ketiaknya. Penyakit ini disimpulkan dari penelitian contoh Deoxyribonucleic Acid (DNA) pada tubuhnya. Alhasil, gorila seberat 140 kilogram itu hanya mampu duduk dan berjalan perlahan. Untuk mengurangi penderitaan, Snowflake diberi obat antidepresi dan penawar rasa sakit. Snowflake diduga hanya bisa bertahan hidup sampai beberapa pekan mendatang. Kini, ia mengisi hari-hari terakhir bercanda dengan anak-cucunya yang bulunya berwarna normal atau hitam.

Rencananya, Snowflake bakal dikremasi jika kematian telah menjemput. Warga Barcelona berharap kematian Snowflake diabadikan dalam bentuk monumen atau nama jalan. Dengan begitu, kenangan atas gorila albino itu abadi sepanjang masa.(KEN/Indeswari)