Sukses

10 Jam Geledah Kampus UI, Penyidik KPK Bawa Pulang 16 Dus Dokumen

Selama sekitar 11 jam, 45 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertandang ke Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Selama sekitar 10 jam, 45 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertandang ke Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Di sana, tim penyidik KPK in menggeledah 2 tempat, yakni PT Makara Mas dan Gedung Rektorat UI.

Pantauan Liputan6.com, penyidik KPK membawa sekitar 16 dus berisi dokumen dan data yang diduga terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan instalasi IT Perpustakaan Pusat UI. Dari 16 dus itu, 12 berukuran kardus air mineral, 3 box berukuran besar, serta 1 koper ukuran besar berwarna hitam.

"Ada 45 orang (tim penyidik), data yang diambil terkait itulah (proyek IT)," kata koordinator penyidik yang enggan disebutkan namanya di lokasi, Kamis (27/6/2013).

Penggeledahan ini dilakukan sejak pukul 11:00 WIB dan selesai pukul 21:00 WIB. Tim penyidik KPK pun harus dibagi dalam dua tim. Tim pertama penyidik melakukan pengeledahan di ruang Rektorat UI, sedikitnya ada 4 ruangan yang digeledah. Dan sebagian tim sisanya memeriksa ruang PT Makara Mas yang berada di seberang Rektorat UI.

Usai menggeledah, tim pertama keluar dari ruang PT Makara Mas dengan berbaris dan mengangkut 4 kardus serta 1 box besar. Mereka langsung menuju mobil Kijang Innova yang sudah terparkir. Sementara itu, tim ke dua yang telah merampungkan tugasnya juga turun dari lantai 3 gedung rektorat. Mereka membawa 8 kardus, 2 box besar, dan 1 koper hitam.

Tak ada penjelasan lebih jelas mengenai barang apa saja yang disita. Para penyidik KPK bergegas menuju 8 mobil yang Innova yang telah menunggu mereka. "Tanya saja ke Pak Johan Budi," pungkas penyidik KPK itu.

Sebelumnya, Kepala Pusat Pelayanan Komunikasi UI Farida Haryoko mengatakan, tim KPK selain memeriksa ruang rektor UI dan pimpinan UI lainnya yang berada di lantai 2, penyidik KPK juga memeriksa lantai 3 ruang staf umum, lantai 4 ruang keuangan dan lantai 6 ruang arsip. Selain itu mereka juga memeriksa ruang PT Makara Mas. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.