Sukses

Ani Yudhoyono Bicara Fenomena Anak Jalanan Mabuk Lem

Fenomena itu terjadi saat anak-anak yang mencari uang tambahan dengan mencari nafkah di jalan terpengaruh pergaulan teman-temannya.

Ibu Negara Ani Yudhoyono berbicara mengenai penyalahgunaan narkoba yang terjadi di kalangan anak jalanan. Menurutnya, banyaknya anak jalanan yang terjerat barang haram itu karena faktor pergaulan.

Hal itu disampaikan Ani Yudhoyono saat menghadiri peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (20/6/2013). Ani sempat melakukan tanya jawab dengan pelajar dan mahasiswa yang hadir.

Salah seorang mahasiswa, bertanya kepada Ibu Ani, "Bagaimana dengan fenomena ngelem anak jalanan?"

Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu pun menyatakan fenomena itu terjadi saat anak-anak yang mencari uang tambahan, dengan mencari nafkah di jalan terpengaruh pergaulan teman-temannya.

"Mereka terpengaruh teman-temannya yang menghirup lem yang mengandung zat adiktif. Kenapa menghisap? Mungkin dia merasakan dampak, kalau tak salah dampaknya kita menjadi tenang, mungkin fly. Kayak tak punya tanggungan apa-apa," kata Ani Yudhoyono.

Menurutnya, efek itu sebenarnya hanya halusinasi saja. "Tapi sebenarnya lama-lama bisa tertekan," ujarnya.

"Bagaimana solusinya?" tanya mahasiswa.

"Menurut saya mereka diberi pemahaman kalau menghirup akibatnya bagaimana. Dan yang lebih fatal memperlambat pertumbuhan dan merusak kesehatan. Kemudian mereka juga diberikan kegiatan positif," ujar Ibu Ani.

Yudha, seorang pelajar pun bertanya, bagaimana mencari teman yang baik. "Agar tak salah gaul," ujarnya.

"Agar tak salah berteman, pilihlah teman yang melakukan kegiatan positif, bola, basket, pramuka, kemping naik ke gunung itu juga posiitf. Kemudian ada bagusnya juga kalau kalian tahu latar belakangnya, tahu dimana rumahnya, sekolahnya, jangan orang yang tak tahu sama sekali. Bukan kita harus memilih mereka yang kaya saja atau golongan tertentu. Jadi bukan karena status sosial," jelas Ibu Ani. (Ary/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.