Sukses

Ahok: Kalau Jokowi Presiden, Walikota Surabaya Jadi Gubernur DKI

Ahok memuji Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. "Mantan walikota Solo aja bisa jadi gubernur DKI, walikota di Jatim juga bisa".

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan di Indonesia (Indonesia Governance Index) oleh LSM Kemitraan (Partnership) PBB, Provinsi DKI Jakarta menempati peringkat ke-3 secara nasional dengan nilai 6,33. Di bawah Jawa Timur dan DI Yogyakarta yang masing-masing mendapat peringkat 2 dan 1.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui bahwa DKI dalam hal pengelolaan pemerintahan berada di bawah Jawa Timur. "Ya harus diakui, DKI itu kalah sama Jatim. Yang jelas kita harus belajar banyak sama Surabaya. Mereka sangat baik. Surabaya paling bagus. Bagus kan pelayanan dia?" ujar Ahok di Balaikota, Kamis (13/6/2013).

Ia pun memuji kinerja Walikota Surabaya Tri Rismaharini, yang dirinya nilai bekerja dengan ikhlas. Bahkan juga melakukan blusukan layaknya kebiasaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi.

"Artinya dia mau kerja. Dia juga blusukan kayak Pak Jokowi. (Kalau) Pak Jokowi jadi presiden, Bu Risma suruh ke sini! Mantan walikota Solo saja bisa jadi gubernur DKI, walikota di Jatim juga bisa. Biar Jakarta diisi dengan orang-orang yang teruji di daerah," kata Ahok.

Mantan bupati Belitung Timur itu lantas mengakui bahwa ia dan Jokowi memiliki kepentingan politik soal DKI Jakarta, yaitu untuk membuktikan bahwa semua orang bisa menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI.

Sehingga, kepala pemerintahan di berbagai daerah dapat termotivasi melakukan yang terbaik di wilayahnya.

Jadi benar, Jokowi akan mencalonkan diri sebagai presiden di Pemilu 2014 mendatang, Pak Ahok? Ahok menjelaskan bahwa hal tersebut hanya perumpamaan.

"Saya bilang kalau sampai ke depan, harusnya sekelas Bu Risma (Walikota Surabaya) yang jadi gubernur DKI. Ya mungkin setelah saya hahaha.. Siapa tahu juga aku pensiun cepet," ujar Ahok sambil tertawa. (Ein/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini