Sukses

Tersangka Twit Rasis Ahok, Farhat Abbas Terancam Gagal Nyaleg

Farhat Abbas tak dapat diakomodir sebagai calon legislatif dari Partai Demokrat. Sebab Farhat telah ditetapkan sebagai tersangka.

Farhat Abbas tak dapat diakomodir sebagai calon legislatif dari Partai Demokrat. Sebab Farhat telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tulisan rasis di situs jejaring sosial Twitter yang ditujukan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Sesuai dengan pakta integritas yang ada, jadi Pak Farhat kalau nantinya sudah pada saatnya, tidak bisa diakomodir karena statusnya tersangka," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua di Komplek Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2013).

Persoalan ini dibahas Max bersama Wakil Ketua Umum Partai Demokrat yang lain pada Senin malam. Namun, ucap Max, Partai Demokrat masih menunggu proses hukum tersebut. "Kita juga bukan memotong kepala ayam langsung putus," kata Max.

Max menilai, bila memang nantinya Farhat dinyatakan secara resmi tidak dapat menjadi bacaleg Demokrat, maka posisinya akan segera digantikan kader lain. "Yang jelas dia sebagai tersangka sudah memiliki nilai validitas," terang Max.

"Pakta integritas tidak bisa diapa-apakan. Tidak bisa diubah cuma gara-gara Farhat. Semua sudah menandatangani itu dan setuju ikuti item-item yang ada," lanjut Max.

Menurut Max, Partai Demokrat masih memiliki waktu menggantikan Farhat, yang maju dari daerah pemilihan DKI Jakarta 3. Karena Komisi Pemilihan Umum baru sampai tahapan Daftar Caleg Sementara (DCS), belum sampai pada tahapan Daftar Caleg Tetap (DCT).

"Nah periode ini akan dimanfaatkan sampai nanti siapa yang akan gantikan tempat beliau," ucap dia.

Penyidik Polda Metro Jaya sudah memeriksa Farhat sebagai tersangka. Namun, penyidik tidak menahan pria yang berprofesi sebagai pengacara itu. (Ais/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini