Sukses

Meski Dapat Penolakan, SBY Tetap Terima World Statesman Award

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, Bangsa Indonesia diakui dunia karena memiliki rasa toleransi tinggi terhadap keberagaman beragama.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, Bangsa Indonesia diakui dunia karena memiliki rasa toleransi tinggi terhadap keberagaman beragama. Karena itu, SBY menegaskan, penghargaan dari dunia luar itu harus diterima.

"Jika bangsa lain mengakui, itu kehormatan. Penghargaan ini harus kita terima sebagai bagian untuk introspeksi diri dan perbaikan dalam banyak hal yang belum baik," ucap SBY dalam perayaan Waisak yang diselenggarakan Walubi, di JIExpo, Jakarta Pusat, Minggu (26/5/2013).

Pernyataan SBY itu terkait dengan rencana pemberian penghargaan World Statesman Award dari Appeal for Conscience Foundation (ACF). Penghargaan tersebut akan diterima SBY pada 30 Mei mendatang dan hanya diberikan kepada mereka yang mempromosikan perdamaian, demokrasi, toleransi, dan dialog antarkepercayaan

SBY menegaskan, kebebasan menganut agama sudah dilindungi sejak Indonesia merdeka. Oleh karena itu setiap orang atau kelompok yang berusaha menganggu hal tersebut harus ditindak tegas.

"Aparat penegak hukum tidak perlu ragu untuk menindak tegas kelompok manapun yang menganggu jalannya ibadah," tegas SBY.

SBY menambahkan, tidak hanya aparat saja yang melindungi kebebasan beragama seseorang, tapi seluruh elemen masyarakat, karena hal itu tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2013.

Sebelumnya, Romo Franz Magnis Suseno memprotes rencana pemberian penghargaan World Statesman Award dari Appeal for Conscience Foundation (ACF) kepada Presiden SBY. Dalam surat protesnya kepada ACF, Romo Magnis mengatakan pemberian penghargaan itu hanya akan membuat malu ACF.

Sebab selama masa kepemimpinan SBY, toleransi beragama jauh berkurang. Selain itu, kaum minoritas di Indonesia hidup dalam kondisi tertekan.

SBY tercatat pernah menerima sejumlah penghargaan internasional. Seperti termasuk dalam 100 tokoh Berpengaruh Dunia pada 2009 versi majalah Time dan mendapat gelar Knight Grand Cross in the Order of the Bath pada 2012 dari Ratu Elizabeth II. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.