Sukses

`Janda Hitam` Beraksi! Ledakkan Diri di Tengah Polisi Rusia

Pemboman bunuh diri yang dilakukan "black widow" atau "janda hitam" kerap terjadi di Rusia dan sekitarnya.

Seorang bomber diri meledakkan dirinya sendiri di ibukota Republik Dagestan, Makhachkala, Sabtu (25/5/2013). Akibatnya, setidaknya 11 orang terluka, termasuk lima polisi. Insiden tersebut terjadi di dekat gedung Kementerian Dalam Negeri.

Dua anggota polisi dan dua warga sipil dilaporkan mengalami luka parah. Pelakunya adalah seorang perempuan, yang nasibnya belum terkonfirmasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, di Rusia dan sekitarnya terjadi pemboman bunuh diri yang dilakukan "black widow" atau "janda hitam".

Istilah tersebut digunakan pers Rusia untuk mewakili para janda yang rela menjadi bomber demi menuntut balas atas kematian pasangannya dalam serangan Rusia di wilayah-wilayah seperti Chechnya, Dagestan and Ingushetia. Di Kaukasus Utara.

Pelaku pemboman kemarin dilaporkan pernah menikah setidaknya dengan seorang militan. "Ia diidentifikasi sebagai Madina Aliyeva, seorang janda. Dua suaminya yang anggota kelompok militan tewas," juru bicara Kepresidenan Dagestan, Magomedbek Akhmedov kepada  Russian TV, yang dilansir kembali oleh BBC.

Suami pertamanya meninggal pada tahun 2009, yang kedua tewas pada 2012.

Sejumlah kekerasan fatal sebelumnya terjadi di Dagestan, yang berbatasan dengan Chechnya. Empat orang terbunuh dan sejumlah lainnya luka-luka saat bom meledak di Makhachkala Senin pekan lalu. Magomedbek  Akhmedov mengatakan, diduga kuat dua serangan yang terjadi di kota yang sama saling terkait.

Meski tak ada kaitannya dengan serangan itu, Dagestan adalah kampung halaman tersangka bom di ajang Boston Marathon, Tamerlan dan  Dzhokhar Tsarnaev.

Tamerlan tewas di tangan polisi, sementara adiknya harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka yang meledakkan 2 bom panci presto yang menewaskan 3 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya. (Ein/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini