Sukses

FLP Hadhramout Gelar Pelatihan Menulis

FLP Hadhramaut bekerja sama dengan Dewan Pengurus Wilayah Hadhramaut PPI Yaman menggelar acara pelatihan menulis.

Citizen6, Yaman: Forum Lingkar Pena (FLP) Hadhramaut bekerja sama dengan Dewan Pengurus Wilayah Hadhramaut Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman menggelar acara Diklat Kepenulisan yang dihadiri oleh berbagai delegasi organisasi kedaerahan dan lembaga pendidikan yang ada di wilayah Hadhramaut.

Acara ini merupakan salah satu agenda kegiatan FLP Hadhramaut yang baru berdiri sejak 6 bulan yang lalu. Bertempat di Auditorium Fakultas Syariah WalQanun, Universitas Al-Ahgaff,Tarim, tampil sebagai narasumber pada acara diklat, Dr Mushtofa Luthfi, seorang mantan wartawan kantor berita Antara.

Selaku ketua panitia pelaksanaan Diklat Kepenulisan, M Bukhori memaparkan tujuan digelarnya acara tersebut, yakni untuk meningkatkan performa dunia tulis-menulis, khususnya di kalangan pelajar Indonesia di Yaman. Mengingat, pentingnya seorang yang telah menimba banyak ilmu untuk mentransfer pemahaman yang telah ia dapat melalui media.

Acara yang dilaksanakan pada pukul 16:00-22:00 KSA ini mengangkat tema "Pengantar Menjadi Da'i Pewarta/Penulis". Ini merupakan yang pertama kalinya digelar oleh FLP Hadhamaut dan memiliki arti yang sangat penting sebagai bekal bagi para peserta delegasi, khususnya bagi anggota FLP sendiri.

Acara diklat kepenulisan ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu teori dan praktik. Di awal pembukaan, Musthofa Luthfi, doktor lulusan Khourtoum, Sudan, terlebih dahulu mengajukan pertanyaan kepada para peserta diklat mengenai apa tujuan mereka menghadiri acara pelatihan diklat tersebut. Lanjut Luthfi, langkah awal ini penting guna memaksimalkan dan fokus pada tujuan diadakannya pelatihan diklat.

Selain itu Lutfi juga memberikan cara-cara efektif guna mengatasi kendala-kendala yang sering terjadi saat proses menulis. Supaya tidak mengalami kemandegan inspirasi ketika menulis, seorang penulis terlebih dahulu harus menentukan tema yang akan ditulis, kemudian mengapa memilih tema itu? Lalu seberapa aktual dan pentingkah tema itu untuk ditulis? Serta bagaimana tanggapan para pengamat, ulama, dan para pakar terhadap tema yang sedang kita tulis tersebut?

"Bila Anda telah menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, dapat dipastikan seorang penulis tidak akan mengalami hambatan dalam menulis," tegas Luthfi. 

Untuk sesi selanjutnya, yaitu sesi praktik, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok diminta untuk mengusung sebuah tema, lalu masing-masing dari anggota kelompok itu menuangkan idenya ke dalam bentuk artikel sesuai dengan tema yang telah disepakati.  Fungsi dari pengelompokan ini adalah sebagai media sharing jika peserta pelatihan mengalami kendala ketika proses menulis. (ZA Fanani, Alfin, Hanafiyah/KW)

ZA Fanani, Alfin, Hanafiyah , Anggota Forum Lingkar Pena Cabang Hadhramout, Yaman adalah pewarta warga

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.