Kode-kode Fathanah: Mulai Daging Busuk Hingga Arbain Miliar

Ahmad Fathanah, tersangka kasus suap impor daging sapi memiliki istilah-istilah tersendiri untuk membicarakan kuota impor daging sapi. Istilah-istilah itu terungkap saat Fathanah dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Fathanah bersaksi untuk Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi, terdakwa suap impor daging sapi. Mereka adalah petinggi PT Indoguna Utama. Keduanya didakwa karena memberikan Rp 1 miliar kepada Fathanah. Uang itu disebut akan diberikan kepada Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera.

Istilah itu terungkap baik saat Fathanah menjawab pertanyaan hakim maupun saat jaksa menunjukkan percakapan Fathanah melalui BlackBerry Messenger. Berikut kode-kode yang dipakai Fathanah:


1. Salam Putih
Ahmad Fathanah meminta maaf kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Fathanah meminta maaf karena telah menyebut kata-kata 'Salam Putih' usai menerima dana Rp 1 miliar dari PT Indoguna.

Rekaman percakapan via BlackBerry Messenger (BBM) itu ditampilkan dalam layar besar. "Makasih Ibu, saya udah terima. Salam Putih," tulis Fathanah dalam pesan BBM.

"Salam Putih maksudnya apa?" tanya jaksa penuntut umum yang dipimpin Muhammad Rum.

"Maaf kalau yang ini saya melibatkan PKS," jawab Fathanah. "Saya minta maaf."

Majelis hakim kemudian meminta pengadilan membuka percakapan antara Fathanah dengan Luthfi Hasan Ishaaq. Luthfi yang juga mantan Presiden PKS juga berstatus tersangka dalam kasus ini. Fathanah menghubungi Luthfi lewat telepon.

"Tad (Ustad Luthfi), barang sudah sama ana (saya). Ada yang pengen saya omongin. Penting," kata Fathanah dalam rekaman percakapan itu.

"Iya, iya nanti-nanti. Saya lagi di panggung," sahut Luthfi.


2. Daging Busuk
Usai mendapat Rp 1 miliar dari PT Indoguna Utama, tersangka kasus dugaan impor daging sapi, Ahmad Fathanah langsung menuju ke Hotel Le Meridien. Dia menemui seorang mahasiswi, Maharany Suciyono.

Tiba di hotel yang terletak di Jakarta Pusat, Fathanah langsung meminta sopirnya untuk menunggu mobil yang diparkir di lantai dasar. Hal itu lantaran di dalam mobil Land Cruiser Prado yang ditumpanginya tersebut terdapat sejumlah uang senilai Rp 980 juta.

Kepada sopirnya, Fathanah menggunakan kata sandi untuk menyebut uang tersebut dengan istilah 'daging busuk'.

"Saya bilang ke sopir saya, jangan jauh-jauh ya dari situ. Di situ ada daging busuk," kata Fathanah saat bersaksi di pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (17/5/2013).

"Kenapa pakai istilah daging busuk?" tanya Jaksa kepada Fathanah.

"Karena ini kan masalah perdagingan," jawabnya sambil tertawa.

3. Arbain miliar cash (40 miliar tunai)
Dalam persidangan juga ditampilkan percakapan antara Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq melalui pesan BBM. Percakapan membahas mengenai penambahan kuota impor daging sapi itu menggunakan bahasa Arab.

Berikut percakapannya:
3535: Ke Ibu EL kapan kita bakten?
0797: Nah..ana kan kasih jadwal, mudah-mudahan besok pagi atau..
3535: Besok pagi. Ismak ismak e kalam la arab ya ana. Ee ee huwa hiya tukdhil khamaniya alaf batruk ton alheim
0797: He eh
3535: Ee tsamaniya alaf alheim ee huwa hiya ta I dunna kullu annukhud arbain milyar cash
0797: E he
3535: Laham to allaf
0797: Hiya turid kam turid e
3535: Ya
0797: Ee tahil kam tsamania fakod
3535: Kalau bisa asyara dua puluh ribu tiga puluh ribu tapi yang yang riil yang dia mau masukkan itu adalah lapan ribu
0797: Ya. ya oke. Jadi itu ada dua ya
3535: Hee
0797: Ada dua ee ada dua hal. Pertama dia harus meyakinkan menteri
3535: Iyak
0797: Tentang teorinya itu yang itu bahwa data BPS itu tidak benar
3535: Iyak. Iyak
0797: Dan bahwa swasembada itu mengancam ketahanan daging kita di dalam negeri
3535: Iyak

(Ary/*)