Sukses

Korban Perbudakan Tangerang: Kita Seperti Binatang

Keadaan di dalam pabrik sangat tidak wajar dan tidak manusiawi serta memprihatinkan.

Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) mengecam praktik perbudakan yang dilakukan pemilik pabrik kuali di Tangerang. Salah satu korban yang didatangkan Kontras mengaku diperlakukan seperti binatang saat bekerja di pabrik itu.

Salah satu korban itu adalah Bagas. Ia menjelaskan keadaan di dalam pabrik sangat tidak wajar dan tidak manusiawi serta memprihatinkan.

"Ketika baru datang saja saya sudah digeledah. Handphone dan pakaian pun diambil. Besoknya langsung kerja sebagai penjaga api. Saya tidur di tempat pengap dan bau yang katanya itu adalah sebuah mess untuk para buruh," jelasnya di kantor Kontras, Jalan Borobudur No 14, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2013).

Selama bekerja di sana, ia mengaku tidak diperlakukan dengan wajar.

"Bahkan seperti binatang. Kita tidak dapat sabun. Mandi itu ya cuma dengan sabun colek. Bajunya satu stel. Dipakai pagi malam dicuci. Kalau ada sikat gigi itu satu untuk rame-rame," kata Bagas yang menggunakan kaos berwarna merah dan topi itu. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.