Sukses

SBY Dapat Anugerah World Statesman, Sobat-KBB Protes

Protes itu terkait anugerah World Statesman yang diberikan The Appeal of Conscience Foundation yang berpusat di New York, USA kepada Presiden SBY.

Puluhan massa yang tergabung dalam Solidaritas Korban Pelanggaran Kebebasan Beragama/Berkeyakinan (Sobat-KBB), Senin (6/5/2013), menyerahkan surat-surat protes kepada Kedutaan Amerika Serikat, Jakarta. Protes itu terkait anugerah World Statesman yang diberikan The Appeal of Conscience Foundation yang berpusat di New York, USA kepada Presiden SBY.

"Kami mempertanyakan apa indikator yang digunakan untuk memberikan penghargaan ini? Kita lihat di Indonesia masih banyak kekerasan terhadap kebebasan beragama. Lihat Jamaah Ahmadyah sampai saat ini masih alami kekerasan," ujar Pendeta Erwin Marbun dari Forum Rohaniwan se-Jabodetabek di sela-sela aksinya.

Menurut Erwin, dengan pemberian penghargaan tersebut justru menambah kegelisahan dalam masalah toleransi keberagaman di tanah air. "Saudara Kedubes AS sebagai wakil pemerintah negeri AS kami sampaikan bahwa kami bertambah gelisah karena saudara memberikan penghargaan kepada Presiden SBY bahwa beliaulah pemerintah terbaik yang mampu menjaga kerukunan di negeri ini," kata Erwin.

"Betapa menderitanya kami setiap hari, kami hanya mampu berdoa. Apakah alasan penghargaan negeri ini hingga memberikan penghargaan ini. Kami mohon membukakan pintu saudara untuk melihat korban yang teraniaya bertahun-tahun di negeri ini," tegasnya.

Sementara itu puluhan pengamanan kepolisian dari Mapolrestro Jakarta Pusat sudah disiagakan di sekitar kantor Kedubes Amerika Serikat. Kendati tidak terlihat adanya pengamanan secara khusus dalam mengawal aksi yang dimulai pukul 11.30 WIB itu.

Aksi protes yang diawali long march dari parkir timur Monumen Nasional ini selain melakukan orasi, mereka juga melengkapi dengan berbagai atribut seperti spanduk dan poster. Aksi yang berlangsung damai ini hingga pukul 12.00 WIB masih berlangsung. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.