Sukses

Gugat Jokowi, Lurah Warakas Mulyadi Sakit Jantung

Mulyadi, selaku Lurah Warakas mengaku sempat shock mendengar jabatan lurah dan camat akan dilelang.

Mulyadi, selaku Lurah Warakas mengaku sempat syok mendengar jabatan lurah dan camat akan dilelang. Mulyadi mengklaim sudah cukup keras bekerja maksimal selama 24 jam untuk masyarakat.

"Untungnya nggak pada mati. Kalau mati apa nggak bisa kemana-mana itu? Otomatis saya syok juga dengarnya. Kok kenapa jabatan lurah yang diubek-ubek?" kata Mulyadi saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta Utara, Selasa (30/4/2013).

Menurutnya, karena rencana lelang itu kini penyakit jantungnya semakin menjadi. Bahkan saat ini, Mulyadi sedang berada di RS Harapan Kita.

"Harus dipasang ring 1, pemeriksaan rutin 1 bulan sekali ambil obat di rumah sakit. Sudah sejak dulu saya sakit Jantung," ungkapnya.

Kedatangan Mulyadi ke rumah sakit hari ini guna ambil obat dan pemeriksaan kolestrol dan asam urat. Mulyadi khawatir kandungan kolesterol dan asam urat yang dimilikinya berpotensi menyerang jantungnya. "Saya sekalian check up kolesterol," jelasnya.

Mulyadi sengaja tidak ikut tes lelang jabatan. Bahkan saat diminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jakarta Utara untuk ikut uji kompetensi susulan, Mulyadi tetap menolak. Menurutnya, lelang jabatan harusnya hanya untuk posisi lurah yang kosong. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.