Sukses

Puing Pesawat Penabrak WTC Ditemukan Dekat Bangunan Masjid

Bagian pesawat itu ditemukan terjepit di celah selebar 0,4 meter antara 51 Park Place dan bangunan apartemen mewah.

Dua belas tahun berlalu, namun bekas-bekas kejadian teror 11 September 2001 belum sepenuhnya sirna. Baru-baru ini, dari atap masjid dan Islamic Centre yang sedang dibangun, seorang surveyor bangunan menemukan sebuah mesin berkarat yang ternyata adalah puing pesawat yang hancur saat menabrak menara kembar WTC. Tak jauh dari lokasi teror 9/11.

Bagian pesawat itu ditemukan terjepit di celah selebar 0,4 meter antara 51 Park Place -- pusat kegiatan umat Islam di Park 51 dan 50 Murray Street, bangunan apartemen mewah di TriBeCa.

Pihak Boeing mengkonfirmasi temuan tersebut adalah puing pesawat buatannya, Boeing 767. Merupakan bagian yang mengatur potongan sayap pesawat bergerak untuk mengatur kecepatan pesawat.

Namun para pejabat Boeing belum bisa menentukan apakah pesawat tersebut adalah milik maskapai American Airlines  Penerbangan 11 atau United Airlines  Penerbangan 175-- yang keduanya dibajak dan digunakan untuk menabrak WTC.

Deputi Komisioner Kepolisian New York (NWPD), Paul Browne mengatakan, temuan tersebut tak disangka. "Tak ada yang tahu sebelumnya benda itu ada di sana," kata dia, seperti dimuat Daily Mail (29/4/2013). Ia membantah dugaan pemilik bangunan sekatinya tahu ada serpihan bekas teror berada di properti miliknya.  "Benda itu berada di celah yang sempit."

Jasad Manusia Dicari




Tak hanya mengevakuasi serpihan pesawat, kepolisian New York juga bersiap menyisir lokasi temuan untuk mencari jasad manusia yang mungkin ada di sana.

Staf kantor pemeriksaan medis akan memulai pencarian Selasa ini. Di lokasi di mana potongan pesawat sepanjang 5 kaki atau 1,5 meter, lebar 4 kaki atau 1,2 meter ditemukan.

Komisaris Polisi Ray Kelly mengatakan, para penyidik masih mencari tahu bagaimana bisa bagian pesawat itu terjepit di celah sempit dan tak ditemukan selama 12 tahun.

Namun, "jika Anda melihat sendiri bagaimana sempitnya celah itu, dan kekacauan yang terjadi di sana saat itu, saya pikir itu masuk akal. Bukan hal mengejutkan," kata Kelly, seperti dimuat CNN, Selasa (30/4/2013). "Tak ada konstruksi yang dibangun di sana, tak ada pembersihan yang dilakukan di celah sempit itu."

Apapun alasannya, temuan terbaru itu membuat para keluarga korban marah. Sally Regenhard, ibu dari Christian, pemadam kebakaran yang tewas saat gedung WTC runtuh mengaku sebal. "Bahkan jauh setelah 9/11, pencarian belum juga tuntas. Tak ada koordinasi yang baik."

Sally meminta pemerintah federal kembali melakukan pencarian puing atau bahkan kemungkinan jasad manusia di lokasi itu. "Tak hanya 1 mil dari lokasi, jasad manusia mungkin terlempar 2-3 mil dari lokasi kejadian."

Sharif El-Gamal, presiden Soho Properties, pemilik 51 Park Place, mengatakan, pihaknya bekerja sama penuh dengan pihak keamanan. "Agar potongan bukti itu bisa dipindahkan dengan cepat dan seefektif mungkin,"kata dia." (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini