Sukses

Susno di YouTube Setarakan Dirinya Dengan Galileo Galilei

"Jadi saya pun demikian. Walaupun kebenaran yang saya pertahankan ini walaupun enggak saya nikmati. Mungkin saya sudah meninggal, jadi tetap saya pertahankan," tukas Susno.

Terpidana kasus suap PT SAL dan korupsi Dana Pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008 Susno Duadji bersikeras menolak eksekusi Kejaksaan Agung. Ia menganggap perintah eksekusi berdasarkan putusan kasasi Mahkamah Agung yang dipakai Kejagung batal demi hukum karena tidak ada perintah penahanan terhadap dirinya. Menurutnya dalam PK itu, MA yang menolak permohonan kasasi hanya memerintahkan dirinya membayar biaya pengadilan Rp 2.500

Menurutnya banyak pakar hukum dadakan yang mencari keuntungan popularitas dalam kasusnya ini. Mantan Kabareskrim Polri itu juga tidak takut keteguhan sikapnya yang menolak eksekusi sebagai kebenaran yang akan diketahui masyarakat Indoensia kelak.

"Negara ini mau jadi negara apa kalau setiap orang bebas menafsirkan. Bagi saya masyarakat Indonesia sekalian, Saya tidak takut walaupun yang berpendirian seperti saya ini adalah minoritas," kata Susno yang muncul dalam tayangan video di situs YouTube, Senin (29/8/2013).

Ia menambahkan tidak takut walaupun media tidak memihak dirinya, termasuk pakar-pakar hukum.

"Silakan. Walaupun tinggal saya sendirian dan yang saya yakini itu benar dan sepanjang itu benar menurut ketentuan hukum akan tetap saya pertahankan," kilah Susno.

Ia menambahkan sejarah sudah membuktikan Galileo Galilei pun rela mati demi mempertahankan kebenaran. Galilelo mengatakan untuk mempertahankan kebenaran pendapatnya bahwa bumi berputar dan matahari yang diam. Padahal, pada era itu semua gereja dan masyarakat berpendapat bahwa matahari-lah yang berkeliling.

"Demi mempertahankan pendapatnya ini Galileo Galilei sampai dihukum mati. Sekian ratus kemudian dan saat ini berkat ilmu pengetahuan dan teknologi membuktikan bahwa mataharilah yang diam dan plante lainnya termasuk bumi yang berputar. Tapi Galileo sudah meninggal,' jelas mantan Kabareskrim Polri itu.

Pria kelahiran Pagar Alam, Sumatera Selatan, itu juga berani mempertahankan kebenaran yang diyakininya hingga akhir hayatnya seperti yang dialami Galileo.

"Jadi saya pun demikian. Walaupun kebenaran yang saya pertahankan ini walaupun enggak saya nikmati. Mungkin saya sudah meninggal, jadi tetap saya pertahankan," tukas Susno.(Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.