Sukses

Rekaman Terdakwa Korupsi Alquran Zulkarnaen: Fahd Ngeyel

JPU KPK memutar bukti rekaman pembicaraan hasil sadapan antara terdakwa Zulkarnaen Djabar dengan terpidana Fahd A Rafiq

Sidang lanjutan perkara korupsi pengurusan anggaran pengadaan kitab suci Alquran dan komputer untuk Madrasah Tsanawiyah di Kementerian Agama, dengan terdakwa  Zulkarnaen Djabar dan anaknya Dendy Prasetya berlangsung di Pengadilan Tipikor, Kamis (25/4/2013) malam.

Dalam persidangan itu, lagi-lagi Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi memutar bukti rekaman pembicaraan hasil sadapan antara terdakwa Zulkarnaen Djabar dengan terpidana Fahd A Rafiq pada tanggal 26 Oktober 2011.

Terdengar dalam rekaman itu terpidana Fahd mendesak Zulkarnaen agar menegur Ketua Panita Lelang pengadaan Lab Komputer di Kemenag, Affandi, lantaran tidak kunjung menerima kedatangan Fahd.

Diakui Fahd, dalam rekaman itu ia tengah berada di kantor Kementrian Agama. Fahd datang agar Affandi mengumumkan pemenang tender pengadaan IT Lab Komputer tersebut.

"Fahd beberapa kali telpon, saya keluar, masih membicarakan seputar dia untuk diterima Pak Affandi. Karena saya juga udah kewalahan. Ada teman saya di situ, saya kasih Said," kata kata Zulkarnaen di persidangan, saat menjelaskan isi rekaman pembicaraan dengan Fahd tersebut. "Karena dia (Fahd ) ngeyel terus, kita juga lagi ada rapat Banggar waktu itu."

Pembicaraan awal antar keduanya dilakukan pukul  16.52 WIB.

Fahd: "Halo Bang, ini gimana ini udah lama tunggu dia. Tadi dia (Affandi) ngomong di dalam. Dia nggak mau terima-terima kita ini lama nunggu.

Zulkarnaen:  Iya dia sedang berbicara dengan mitra, sabar aja dulu. Tadi saya dah bicara sama Mr A (Affandi) dan Mr S (Syamsuddin).

Fahd: Tapi kita dah nunggu lama Bang

Zulkarnaen: Iya tunggu dulu tunggu. Saya lagi rapat ini

Mr A, berdasarkan keterangan Zulkarnaen, ialah Afandi selaku Ketua Panitia Lelang. Sedangkan S yang merupakan Syamsuddin merupakan staf Kemenag.

Lalu selang 45 menit berlalu, Fahd pun kembali menghubungi Zulkarnaen, atau sekitar pukul 17.33 WIB

Fahd : Bang... Dia nerima tamu lagi nih. Tamunya keluar, kita dipinggirin lagi.

Zulkarnaen : Nggak, ini kan saya lagi sama Said (Banggar) ini lagi rapat. Nanti dimarahi pula lagi saya.

Fahd : Demi allah ni bang. Dia ini begini

Zulkarnaen : iya.. tunggu aja dulu.

Fahd: Udah 2,5 jam  ini bang. Aduh masa

Zulkarnaen : Iya tunggu, kami juga marah di sini. Saya sudah bilang. Saya rapat ini.

Fahd : Dia tamunya datang dari perusahaan, malah orang lain yang diterima disuruh masuk.

Zulkarnaen : kamu ada BB-nya nggak?
 
Fahd : ada Bang, tapi nggak respon

Zulkarnaen : Ya sudah tunggu dulu. Saya rapat ini, udah telepon dia tadi. Tunggu saja, tunggu saja, kita injak lagi dia nanti..

Kemudian sambungan telepon terputus, beberapa menit kemudian Fahd kembali menghubungi Zulkarnaen pada pukul 17.37 WIB

Fahd : Bang,

Zulkarnaen : Tunggu aja, ini Pak Said mau bicara.

Said : Halo kawan, udah sabar, gua dah BB dua kali ke beliau, panglima juga sudah mulai marah (Zulkarnaen), intinya lu bikin kondusif di situ. Nggak enak, sabar aja.

Fahd : Dia pergi bang barusan.

Said : Oh iya ke tempat Dirjen. Lu tunggu nanti kalau dah ketemu dia, lu bisa telepon guwa. Tunggu aja, sabar..

Fahd : Oke bang..

Diduga Said merupakan anggota DPR RI  Komisi VIII yang juga anggota Banggar dalam proyek tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini