Sukses

Penghentian Jalan Layang, Ahok: Kontraktor Kehabisan Uang

Wagub DKI Jakarta Ahok membantah penghentian pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) adalah keputusan Gubernur dan Wagub DKI.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah penghentian pembangunan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) yang membentang dari Kampung Melayu sampai Tanah Abang merupakan keputusan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Namun keputusan itu datang dari pihak kontraktor yaitu Istaka Karya.

"Bukan kita yang men-stop. Tapi dari kontraktor. Kenapa stop sendiri, karena belum dibayar. Mungkin kehabisan uang kan. Kalau kita kan enggak bisa membayar kalau enggak diaudit dulu," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Dia mengakui dihentikannya pembangunan JLNT di kawasan Jalan KH Mas Mansyur hingga Jalan Prof Dr Satrio, setelah Kepala Dinas Pekerjaan Umum melakukan pemeriksaan dan menemukan adanya masalah tunggakan pembayaran oleh Pemprov DKI kepada kontraktor.

"Toh sudah kita anggarkan di tahun ini. Kita sudah antisipasi, cuma teknik pembayarannya boleh atau tidak. Karena ini sistem multiyears harusnya selesai Desember 2012," tuturnya.

Ahok mengakui masalah pembayaran itu baru terungkap setelah terjadi pergantian Kepala Dinas PU yang baru, sehingga belum adanya laporan kepada dirinya.

"Kan Kepala Dinasnya baru ganti. Selama ini belum dilaporkan. Tapi tidak masalahlah," ucapnya.

Mantan Bupati Bangka Belitung Timur mengatakan, utang Pemprov DKI kepada kontraktor Istaka Karya yang belum dibayarkan mencapai Rp 20 miliar. Utang itu belum bisa dibayarkan lantaran telah terjadi kelebihan volume pekerjaan. Untuk itu, pihaknya hendak mempelajari kelebihan volume pekerjaan tersebut.

"Nah itu yang jadi masalah. Kalau nanti hasil auditnya kita harus bayar, kan ada anggarannya. Ya kita akan bayar. Punya modal lagi kerjakan lagi. Itu saja sih," ujarnya.

Menurutnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Inspektorat Provinsi DKI saat ini sedang mempelajari kasus tersebut secara hukum. Pemprov DKI menginginkan agar masalah penyelesaian JLNT ini dapat terselesaikan dengan cepat.

"Kita sih lebih suka bayar ke Istaka Karya, kalau tender lagi makan waktu lagi," terangnya.

Meski harus melakukan tender ulang, ditargetkan pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dapat diselesaikan pada Desember 2013. Sisa pengerjaan fisik JLNT yang akan ditenderkan adalah sebanyak 17 persen.

"Kalau tender kembali, belum tentu sama kan kontraktornya. Kalau kontraktor lama bagus, ya suruh terusin saja," pungkas Ahok. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini