Didatangi Tim Kejaksaan, Susno Duadji Bantah Dieksekusi

Tim jaksa eksekutor mengeksekusi mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Purn Susno Duadji di salah satu rumahnya di kawasan Bukit Dago Resort, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada pukul 10.20 WIB. Namun, kuasa hukum Susno membantah kedatangan eksekutor jaksa itu untuk mengeksekusi.

"Tidak ada eksekusi, tapi jaksa datangi beliau. Sudah ya nanti saja kabarin lagi," kata Juru Bicara Susno Alvian Tumengkol saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Alvian meyakini kejaksaan menjemput Susno lantaran sebelumnya ia sempat bertemu untuk berdiskusi. "Tidak benar pihak kejaksaan mendatangi Pak Susno. Sempat bertemu (Susno) untuk berdiskusi," imbuh Alvian.

Hingga kini, lanjut Alvian, belum ada pernyataan resmi dari Kejaksaan Agung ataupun Kejaksaan Negeri Jakarat Selatan selaku eksekutor.

Kendati demikian, berdasar pantauan, sebanyak 10 eksekutor gabungan dari Kejati Jakarta, Kejati Jabar, dan Kejari Bandung menyambangi kediaman Susno dengan menggunakan sekitar 10 mobil jenis mini bus dan sedan. Petugas eksekutor itu memasuki kediaman Susno yang didominasi warna putih melalui pintu garasi di samping rumahnya.

Sementara hingga pukul 1I.55 WIB, Susno dan para petugas yang berada di dalam rumah belum kunjung keluar. Sedangkan satu mobil jenis Kijang Inova B 1044 RFY yang akan digunakan untuk mengangkut Susno sudah dalam posisi menyala.

Susno yang saat itu menjabat Kabareskim Polri terbukti menerima suap dari PT Salma Arowana Lestari (SAL) sebesar Rp 500 juta. Selain itu, dia juga terbukti melakukan tindakan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008 senilai Rp 8 miliar saat menjabat Kapolda Jabar. Jenderal bintang tiga itu kini ditunggu untuk menjalani vonis 3,5 tahun penjara.(Ali)