Sukses

Jokowi: Cukup Bayar Retribusi Daripada Sewa Rp 300 Juta, Enak toh

Pasar Meruya yang dikelola oleh Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) DKI ini nantinya akan dibangun 1 lantai dengan pembagian wilayah yang jelas.

Pembangunan total Pasar Meruya Ilir di Kembangan, Jakarta Barat, akan menelan dana sekitar Rp 9 miliar. Nantinya setelah bangunan pasar itu berdiri, Pemerintah Provinsi DKI berjanji tidak akan memungut sewa bagi para pedagang. Cukup menarik biaya retribusi harian.

"Hanya retribusi harian saja, sehari Rp 5.000. Sewa gratis tapi dipungut retribusi," kata Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi di Pasar Meruya, Kembangan, Jakara Barat, Selasa (23/4/2013).

Pasar Meruya yang dikelola oleh Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) DKI ini nantinya akan dibangun 1 lantai dengan pembagian wilayah yang jelas. Seperti zona basah, zona kering, zona baju, zona sayur, zona daging dan lain sebagainya. Sehingga, akan tercipta pasar yang bersih dan tertata.

Menurut Jokowi, biaya retribusi harian itu ringan dibandingkan harga sewa yang mencapai Rp 300 juta. "Daripada disuruh bayar sewa Rp 200 juta - Rp 300 juta. Ini gratis, tapi bayar retribusi. Enak toh?" ujar Jokowi.

Pemda DKI DKI rencananya akan merenovasi sebanyak 250 kios di Pasar Meruya dan akan mulai dibangun pada Juli atau Agustus 2013 mendatang. Para pedagang nantinya ditempatkan sementara di pasar darurat yang berjarak 100 meter dari pasar Meruya. Pembangunan diharapkan bisa selesai selama 5 bulan. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.