Sukses

VIDEO: Heboh! Bakal Caleg Berdandan Seperti Pocong & Bertopeng

Ada yang menggelar sumpah pocong, ada pula yang datang ke kantor KPU setempat dengan mengenakan topeng. Apakah ini pertanda rakyat sudah tidak mempercayai lagi wakilnya sehingga perlu mencuri hati mereka?

Sejumlah bakal calon wakil rakyat baik di Jakarta maupun di daerah mulai mencari simpati kepada para pemilihnya. Beragam cara pun dilakukan. Ada yang menggelar sumpah pocong, ada pula yang datang ke kantor KPU setempat dengan mengenakan topeng. Apakah ini pertanda rakyat sudah tidak mempercayai lagi wakilnya sehingga perlu mencuri hati mereka?

Informasi yang dihimpun Liputan 6 SCTV Senin (22/4/2013), entah mendapat mimpi apa David Seto yang merupakan bakal calon anggota legislatif dari sebuah partai politik di Kabupaten Jember-Jawa Timur rela berdandan bak pocong.

Menjelang pendaftaran ke kantor KPU pada Senin siang, tubuh David tiba dengan dibungkus seperti pocong. Setelah hampir sebagian besar tubuhnya sudah terbungkus, ia bukan hendak disumpah sebagaimana layaknya orang yang dipocong namun David hanya akan menyampaikan sejumlah janji.

Serupa dengan perilaku David, kejadian unik untuk menarik perhatian  para pemilihnya juga terjadi di Bangkalan, Jawa Timur. Di wilayah tersebut, sejumlah orang naik dokar beramai-ramai dan begitu turun mereka mengenakan topeng saat menuju kantor KPU. Hal itu dimaksudkan sebagai simbol ketidakpedulian anggota DPRD terdahulu terhadap nasib rakyat. Karena itu, jika terpilih mereka pun berjanji tidak bersembunyi di balik topeng.

Hari Senin memang merupakan batas terakhir bagi partai politik untuk mendaftarkan bakal calon anggota legislatif. Semua bakal calon legislatif baik di tingkat pusat maupun daerah pun berbondong-bondong menuju KPU setempat untuk memastikan dirinya terdaftar.

Apakah janji-janji itu akan ditepati? tentu waktulah yang akan menentukan. Mereka masih bakal calon dan belum terpilih. Nantinya, wakil rakyat yang sudah terpilih tidak hanya berjanji, tapi bahkan bersumpah akan peduli rakyat. Namun yang sudah terjadi, setelah menjadi anggota dewan yang terhormat biasanya rakyat pun dilupakan. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini