Sukses

Jalan Layang Non-Tol Ditunda, Ahok: Masih Tunggu Audit

Pengerjaan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) jalur Kampung Melayu-Tanah Abang yang awalnya ditargetkan selesai akhir 2012 lalu, kembali ditunda.

Pengerjaan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) jalur Kampung Melayu-Tanah Abang yang awalnya ditargetkan selesai akhir 2012 lalu, kembali ditunda. Proyek ini masih menunggu hasil audit.

"Kalau diteruskan tapi ternyata menyalahi aturan, siapa yang mau tanggung jawab? Kasihan Pak Gubernur. Untuk itu, sekarang harus dihentikan sambil melihat hasil auditnya," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (22/4/2013).

Penyebab penundaan, anggaran dana proyek JLNT selesai pada 2012 lalu. Sehingga ketika kepemimpinan gubernur yang baru (Jokowi-Ahok) terdapat pemutusan anggaran. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI akan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit proyek itu untuk melihat ada tidaknya indikasi wanprestasi (kelalaian).

"Kita akan minta audit BPK dan BPKP untuk diteliti jangan sampai kalau diteruskan ada yang salah. Kalau diteruskan juga anggarannya darimana? Kalau dicek, bisa diteruskan, ya kita teruskan, apakah harus lewat proses tender atau bagaimana. Pengecekan juga bertujuan untuk melihat apakah proyek ini ada indikasi wanprestasi kenapa tidak selesai pada masa anggaran tahun lalu," jelas Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menyampaikan terdapat kemungkinan apabila masih bisa diteruskan, pengerjaan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang itu dapat selesai pada Juni mendatang. Namun, Pemrov DKI masih harus melihat lebih dulu hasil audit BPK dan BPKP. Sebab dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang tidak dimasukkan.

"Boleh dikerjakan sampai Juni, tapi mesti dicek lagi kalau dikerjakan sampai Juni siapa yang bayar? Karena uang pembangunan yang dianggarkan di tahun 2012 sudah selesai. APBD 2013 tidak ada menganggarkan proyek ini, jadi apakah bisa diteruskan harus dilihat lagi," jelas Ahok.

Sedangkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Sarwo Handayani memberi pernyataan berbeda. Proyek JLNT dianggarkan dalam APBD 2013. "Enggak mungkin enggak dianggarin, pasti dianggarkan dong proyek itu. Tapi, nanti coba saya cek lagi," ujar wanita yang akrab disapa Yani itu.

Berdasarkan desain awal JLNT Kampung-Tanah Abang, terdapat 3 paket pengerjaan, yakni paket Casablanca, paket Prof. Dr. Satrio, dan paket Mas Mansyur. Anggaran proyek itu sekitar Rp 840 miliar secara bertahap (multiyears).(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.