Sukses

Puji Polisi dan Warga Boston, Lalu Obama Mengaku Heran...

Presiden Obama memberikan apresiasi kepada aparat penegak hukum dan warga Boston yang berhasil membekuk 2 tersangka pelaku bom Boston.

Presiden Barack Obama memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada aparat penegak hukum dan warga Boston yang berhasil membekuk 2 tersangka pelaku bom Boston. Satu tewas, lainnya dipekuk dalam kondisi luka parah.

"Malam ini, bangsa kita berutang kepada warga Boston. Terima kasih kepada seluruh warga Boston atas penangkapan tersangka," ujar Obama dalam konferensi pers usai tertangkapnya Dzhokar Tsarnaev, tersangka kedua bomber Boston Marathon, seperti dilansir Huffington Post, Sabtu (20/4/2013).

Dalam kesempatan tersebut, Obama juga memberikan apresiasi penuh kepada polisi penjata kampus Institut Teknologi Massachusetts (MIT), Sean Collier (26) yang tewas tertembak senjata tersangka,  Tamerlan Tsarnaev.

Dijelaskan dia, pemerintah AS telah memerintahkan aparat untuk mengerahkan segenap daya dan upaya untuk menangani kasus ini. "Mereka semua telah bekerja sebagaimana mestinya," katanya.

Meski demikian, Obama mengaku heran mengapa banyak mahasiswa, banyak warga AS dan pendatang dari luar negeri yang bersekolah di AS, lalu melakukan kekerasan yang tak manusiawi. Masih lekang dalam ingatan bagaimana Adam Lanza membantai 26 orang, termasuk ibunya dan 20 bocah polos siswa SD Sandy Hook. Atau James Holmes yang menyaru sebagai Joker dan memberondongkan senapannya di sebuah bioskop di Colorado. Dan masih banyak lagi.

"Banyak pertanyaan yang belum terjawab. Mengapa orang-orang yang hidup dan belajar di negeri ini, juga termasuk warga kita, melakukan kekerasan," jelas Obama.

Pemerintah AS, lanjut Obama, akan menyelidiki segala dugaan-dugaan terkait aksi terorisme seperti ini. "Kami akan mencari tahu apa yang terjadi. Kami akan menyelidiki setiap jaringan teroris yang ada," ucapnya.

Dengan semangat membara, Obama juga memberi semangat kepada bangsanya. "Kita memiliki keberanian, ketahanan, dan semangat untuk mengatasi tantangan ini dan untuk maju sebagai satu bangsa, di bawah lindungan Tuhan. Yang bersatu, dengan kebebasan dan keadilan bagi semua," tutup Obama. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini