Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi akan meminta kepada setiap sekolah di Ibukota untuk mengadakan kontes pakaian adat Nusantara. Hal itu dilakukan untuk mencegah corat-coret dan tawuran antarpelajar di DKI Jakarta usai pengumuman hasil Ujian Nasional (UN).
"Nanti pas hari H, kita minta tiap sekolah untuk menggelar lomba pakaian adat dari Sabang sampai Merauke. Enggak usah pakai seragam biar enggak muter-muter lagi. Biar kapok kalian nanti," ujar Jokowi saat menyampaikan arahan kepada ratusan peserta UN SMAN 70 dan SMAN 6 di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2013).
Menurutnya, aksi corat-coret merupakan budaya buruk yang tidak patut ditiru oleh pelajar di Jakarta. Dari pada dicorat-coret, Jokowi meminta agar baju seragam disumbangkan ke pada adik kelasnya yang tidak mampu.
"Ini budaya siapa, apa value-nya corat-coret, enggak ada. Lebih baik bajunya dikumpulkan. Nanti dikumpulkan kasih adik-adik kita yang enggak mampu yang masih sekolah," kata dia.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar para pelajar tidak mencorat-coret fasilitas umum, seperti jembatan penyeberangan dan jalan raya.
"Jangan lagi corat-coret fasilitas umum. Ingat lho, corat-coret fasilitas umum ada pidananya. Bisa sehari sampe 2 bulan dipidana. Kita ingin Jakarta ini bersih, jadi jangan sampai ada corat-coret," tegas Jokowi. (Frd)
"Nanti pas hari H, kita minta tiap sekolah untuk menggelar lomba pakaian adat dari Sabang sampai Merauke. Enggak usah pakai seragam biar enggak muter-muter lagi. Biar kapok kalian nanti," ujar Jokowi saat menyampaikan arahan kepada ratusan peserta UN SMAN 70 dan SMAN 6 di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2013).
Menurutnya, aksi corat-coret merupakan budaya buruk yang tidak patut ditiru oleh pelajar di Jakarta. Dari pada dicorat-coret, Jokowi meminta agar baju seragam disumbangkan ke pada adik kelasnya yang tidak mampu.
"Ini budaya siapa, apa value-nya corat-coret, enggak ada. Lebih baik bajunya dikumpulkan. Nanti dikumpulkan kasih adik-adik kita yang enggak mampu yang masih sekolah," kata dia.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar para pelajar tidak mencorat-coret fasilitas umum, seperti jembatan penyeberangan dan jalan raya.
"Jangan lagi corat-coret fasilitas umum. Ingat lho, corat-coret fasilitas umum ada pidananya. Bisa sehari sampe 2 bulan dipidana. Kita ingin Jakarta ini bersih, jadi jangan sampai ada corat-coret," tegas Jokowi. (Frd)