Ahok: KJP Akan Jadi e-Ticket Transjakarta

Untuk memudahkan transportasi bagi para pelajar di DKI, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan mengupayakan penggunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebagai e-ticket bus transjakarta.

"Lebih baik anak sekolah itu menggunakan e-ticket. Kartu KJP nanti dapat Anda pakai untuk tempel ke e-ticket transjakarta," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 17/4/2013.

Namun demikian, Ahok mengatakan, saat ini pihaknya masih belum bisa mewujudkan hal tersebut karena masih harus dilakukan peremajaan bus transjakarta dan memperbarui sistem yang ada.

"Hanya saja kan kita belum berintegrasi dengan semuanya. Belum diremajakan semuanya. Daya beli masyarakat DKI sudah bisa sampai Rp 5.000 (untuk transportasi)," jelas dia.

Untuk menutupi hal itu, Ahok menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan penggunaan bus sekolah yang selama ini masih terus beroperasi. Ia pun akan menambah jumlah bus sekolah tersebut.

"Harus kembali seperti dulu. Kita maunya menambah bus dulu. Bus juga saat ini tidak cukup," ungkapnya.

Operasional bus sekolah menjadi tanggungjawab Dinas Perhubungan di bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bus Sekolah. Sejak akhir 2012 lalu, Dinas Perhubungan DKI telah menambah jumlah bus sekolah sebanyak 30 unit dari jumlah sebelumnya sebanyak 48 unit. Sehingga jumlah keseluruhan bus sekolah menjadi 78 unit.

Bus sekolah ini memiliki 9 rute, yaitu rute 1 Lapangan Banteng-Kemayoran -Pulogadung. Rute 2 Plumpang-Sunter-Kemayoran. Rute 3 Cilincing-Tanjungpriok-Pulogadung.
Rute 4 Pulogadung-Pondokkopi, Rute 5 Kampungmelayu-TMII. Rute 6 Kebayoran-Pasarminggu, rute 7 Pasarminggu-Lentengagung, dan rute 8 dan rute Manggarai-Pasarminggu dan rute 9 Cawang-Plumpang.(Ali)