Sukses

UN Tertunda, M Nuh: Saya Tanggung Jawab Tapi Itu Salah Ghalia

Mendikbud M Nuh mengaku bertanggung jawab terhadap pelaksanaan UN yang tertunda di 11 provinsi. Namun itu juga salah percetakan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengaku sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Ujian nasional (UN) yang tertunda di 11 provinsi. Meski demikian, Nuh meyakini keterlambatan UN karena kelalaian PT Ghalia Indonesia Printing selaku perusahaan percetakan soal UN ujian di 11 provinsi tersebut.

"Sayalah yang harus tanggung jawab. Tapi penyebab persoalan itu dipercetakan. Seandainya Ghalia tidak apa-apa, tidak akan seperti ini. Ini bukan maksud saya mengalihkan pemberitaan," ujar Nuh di Gedung A, Kemendikbud, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2013).

Menurutnya, masalah tertundanya UN harus dilihat dari kacamata datar. Masalah berada di pencetakan yang wanprestasi. "Tidak sama dengan wanprestasi bangun gedung. Kalau bangun gedung bisa dilihat per mil berapa kerugiannya. Kalau UN, dampak materilnya jauh lebih besar," ucap dia.

Namun, Nuh menilai saat ini bukan saatnya mempermasalahkan hal tersebut. "Sekarang ini manajemen krisis, karena itu kita gunakan semua sumber daya," tuturnya.

Sebelumnya, Nuh menilai keterlambatan itu dikarenakan manajemen percetakan itu buruk.

"Jadi bukan karena persoalan infrastrukturnya. Kalau soal peralatan tidak baik, sudah pasti tidak bisa ikut tender. Jadi masalahnya itu di manajemen. Manajemennya buruk," cetus Nuh. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini