Sukses

Berantakan Cetak Soal UN, Kemendikbud Kurangi Order PT Ghalia

Order cetak untuk 10 provinsi yang sebelumnya dikerjakan PT Ghalia akan diberikan ke percetakan lain.

Menteri Pendidikan dan kebudayaan M Nuh memutuskan mengurangi order pencetakan naskah soal Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari PT Ghalia Indonesia Printing. Keputusan itu diambil setelah perusahaan yang berada di Bogor, Jawa Barat itu, gagal mendistribusikan soal UN untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di 11 provinsi.

"Pencetakan untuk 11 provinsi oleh PT Ghalia kami tarik. Kami berikan PT Ghalia yang paling mudah," kata M Nuh di kantornya, Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Nuh menambahkan, PT Ghalia hanya diberi order mencetak soal SMP untuk 1 provinsi, yaitu Bali. Secara geografis, provinsi tersebut dinilai paling gampang daripada daerah lainnya. "PT Ghalia kami beri wilayah yang paling mudah, Bali karena tidak punya wilayah yang suluit. PT Ghalia hanya kerjakan di Bali," katanya.

Sementara, untuk 10 provinsi lain yang semula dikerjakan oleh PT Ghalia Indonesia Printing akan diberikan kepada percetakan lain yang di antaranya terletak di Surabaya dan Sidoarjo. Perusahaan-perusahaan itu juga memenangkan tender pencetakan soal UN.

Dia menambahkan, untuk soal UN SMP, perusahaan pemenang tender lainnya sudah selesai melakukan pekerjaannya. Dan lagi-lagi, hanya PT Ghalia yang belum bisa menyelesaikan pekerjaan itu.

Dengan pengambil alihan itu, Nuh berharap pelaksanaan UN untuk tingkat SMP bisa dilakukan serentak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. "Oleh karena itu, UN SMP serentak kita lakukan 22 April, minggu depan," kata Nuh. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini