Sukses

Jokowi: Tanpa Seni, Jakarta Hambar dan Hampa

Meski luas wilayahnya terbilang kecil bila dibandingkan provinsi lain di Indonesia, Jakarta dengan segudang potensi seni, budaya, dan pariwisatanya tak kalah.

Kecil-kecil cabai rawit, begitulah Jakarta. Meski luas wilayahnya terbilang kecil bila dibandingkan provinsi lain di Indonesia, Jakarta dengan segudang potensi seni, budaya, dan pariwisatanya tak kalah.

Melihat potensi ini, Gubernur DKI Jakarta Jokowi memberi isyarat, Jakarta harus bangkit. Seni dinilai dapat menggairahkan kembali geliat Ibukota sebagai salah satu kota besar di dunia yang tak kalah penting.

"Dengan seni itu ada, kota jadi hidup, kota jadi seimbang," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (16/4/2013).

"Jangan ekonomi terus diurusi. Masih ada sisi-sisi lain yang harus dibangun agar Jakarta punya seperti itu," imbuhnya.

Sebagai kota metropolitan, Jokowi menilai, Jakarta tak kalah dengan kota-kota besar lain di Asia. Ke depannya, pusat-pusat budaya seperti Taman Ismail Marzuki (TIM), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan Kampung Betawi Setu Babakan harus diisi dengan beragam kegiatan seni dan budaya.

"Kita ini venue banyak. Jadi ada suasana di kampung, baca puisi, musik, tari, ada suasanya, film-film, ya semuanya terus diisi. Jadi kota itu kelihatan hidup, tidak hambar dan terlihat hampa," tutur mantan Walikota Solo itu.

Nantinya, sambung dia, pentas kesenian dan budaya Jakarta akan digelar di luar gedung (outdoor) agar bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat. "Jadi nanti tidak hanya di dalam gedung. Saya akan perbanyak yang di outdoor, biar bisa dinikmati rakyat. Tidak ekslusif tapi mendatar, horizontal," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi melantik Pengurus Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2013. Lelaki bernama lengkap Joko Widodo itu berharap adanya terobosan-terobosan  baru untuk memajukan seni dan budaya Jakarta. Khususnya budaya dan kesenian Betawi yang selama ini hanya dipertunjukan di kampung-kampung dapat terangkat dan terpromosikan.

"DKJ ini tugasnya mendesain kegiatan-kegitan yang berkaitan dengan seni budaya di Jakarta. Bayangan saya, mestinya berangkat dari kampung-kampung, mungkin menyambungkan seni di kampung dengan kampus misalnya. Supaya terlihat," pungkas Jokowi. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.