Sukses

Kongres HMI Belum Juga Usai, Pimpinan Sidang Dikeroyok

Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-28 hingga kini belum juga berakhir. Bahkan, aksi premanisme masih mewarnai kongres tersebut.

Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-28 hingga kini belum juga berakhir. Bahkan, aksi premanisme masih mewarnai kongres tersebut.

Adalah Saifudin alias Udin PO, anggota HMI yang dikeroyok sesama kader HMI peserta kongres saat menjadi pimpinan sidang. Kejadian itu terjadi di tempat berlangsungnya kongres di Gedung Olah Raga (GOR) Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu 13 April kemarin.

Kordinator Lapangan HMI Cabang Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta (DIY) Yusuf Ahmad, mengutuk keras aksi terhadap Udin PO itu. "Kami keluarga besar Badko HMI Jateng dan DIY, mengutuk pengeroyokan terhadap saudara kami Saifudin alias Udin PO," kata Yusuf Ahmad di Jakarta, Senin, (15/4/2013).

Pengeroyokan terhadap Udin PO yang notabene Sekretaris Umum Badko HMI Jateng dan DIY, kata Yusuf, merupakan bentuk penghinaan terhadap HMI di Cabang mereka. Sebab, pengeroyokan itu menyebabkan bibir Udin pecah dan bersimbah darah.

"Itu merupakan tindakan premanisme. Ini penghinaan kepada kami keluarga besar Badko HMI Jateng dan DIY dan kami tidak terima. Mari kita bersatu dan satukan barisan serta kekuatan keluarga besar Badko HMI Jateng dan DIY," ujar Yusuf.

Pengeroyokan tersebut, sambungnya, sama saja menyatakan perang kepada HMI Jateng dan DIY. Jika hal tersebut dilakukan, HMI Jateng dan DIY pun siap melayani dengan cara yang sama.

"Dengan ini kami keluarga besar Badko HMI Jateng dan DIY siap melayani cara-cara premanisme dan kami menantang perang terbuka kepada para penganiaya saudara kami," tegasnya.

Pemilihan Ketua Umum dan pengurus HMI Periode 2013-2015 itu sendiri sudah berlangsung selama 30 hari dan sempat beberapakali dipindahkan, lantaran terjadi silang pendapat dan berujung kericuhan.

Tak puas dengan kejadian itu, HMI Cabang Jateng dan DIY masih memburu dan mencari para pelaku. Meski korban Udin PO tidak mengenali massa yang mengeroyoknya tersebut. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.