Sukses

Siswa UN di Lapas, Ahok: Harusnya Semua Bisa Ikut

Ahok menegaskan bahwa seharusnya semua siswa memiliki hak yang sama untuk mengikuti UN.

Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMA/SMK di DKI Jakarta dimulai hari ini. Namun beberapa di antaranya masih mendekam di lembaga pemasyarakatan (Lapas) akibat terjerat kasus kriminal.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan bahwa seharusnya semua siswa memiliki hak yang sama untuk mengikuti UN.

"Harusnya semua bisa ikut ujian nasional. Yang enggak bayar atau nunggak (iuran sekolah) aja ikut," ujar Ahok di Balaikota, Senin (15/4/2013).

Terkai hal tersebut, mantan bupati Belitung Timur itu pun mengaku telah menginstruksikan dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar memfasilitasi para siswa di lapas tersebut.

"Kita instruksinya ikut ujian," tambah Ahok.

Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto pun turut memberi jaminan terhadap siswa SMA/SMK yang menghuni lapas, agar mereka dapat mengikuti ujian nasional seperti siswa lainnya di sekolah. Sebab, menurut dia, tidak ada batasan pelayanan pendidikan. Baik untuk yang tersangkut masalah hukum, hamil, sakit, ataupun yang masih belum mampu membayar iuran sekolah.

"Pasti. Tapi pilihan siswa sendiri, apakah dia mau ujian di situ (lapas) atau mau ujian susulan. Kita akan memberi layanan. Yang sakit juga kita layani. Tidak ada larangan atau batasan untuk mendapatkan pelayanan pendidikan apalagi bagi siswa yang mau ujian," jelas Taufik. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini