Sukses

Digusur KPK, Warga Jalan Gembira Sambangi Rumah Dinas Jokowi

Puluhan warga Jalan Gembira, Guntur, Setiabudi, Jaksel, mendatangi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta untuk mengadukan tentang tempat tinggal mereka yang ditertibkan KPK.

Puluhan warga Jalan Gembira, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, mendatangi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Warga yang didominasi anak-anak dan perempuan ini ingin mengadukan tentang tempat tinggal mereka yang ditertibkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami hanya ingin bersilaturrahmi dengan Bapak kami. Kami sebagai anak ingin mengadukan nasib kami," kata Ian Oktavianus dari Lembaga Pengawasan Pejabat Publik Republik Indonesia di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2013).

Ian menjelaskan, pihaknya mempertanyakan cara KPK dalam melakukan penertiban yang hanya diberi waktu 11 hari untuk mengosongkan lahan. Akibat cara penertiban yang terlalu represif, peralatan sekolah tidak dapat diselamatkan warga. "Dengan begini, anak-anak terancam putus sekolah, warga yang sudah memiliki pekerjaan juga terancam menganggur," tambahnya.

Karena tergusur, saat ini 150 warga tinggal di Gedung Karang Taruna Kelurahan Guntur yang kondisinya tidak layak. Selain itu, tidak adanya dapur umum juga membuat warga semakin susah. "Warga meminta relokasi ke Rusun Pinus Elok, Penggiling, Cakung, Jakarta Timur, dipercepat," harap Ian.

Sementara koordinator warga, Jayadih, mengakui jika semua warga tidak memiliki surat kepemilikan atas tanah yang ditempati. "Tahun 1997 kami lihat itu tanah kosong, kami warga negara dan itu tanah negara, jadi kami tempati. Kalau urusan surat bukan urusan kami," katanya.

Jayadih menjelaskan, di lokasi itu ada 66 kepala keluarga dengan jumlah 150 jiwa dan hanya sebagian saja yang memiliki KTP DKI Jakarta. "Kami juga sudah bertemu dengan Dinas Perumahan DKI Jakarta, Jumat lalu. Mereka menjanjikan secepatnya akan direlokasi," tambahnya.

Sayang, sesampainya di rumah dinas Jokowi, yang bersangkutan tak ada di kediamannya karena sedang menghadiri deklarasi calon Gubernur Jawa Tengah dari PDI Perjuangan. Kini, warga memilih menunggu di depan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta sembari berharap dapat bertemu langsung dengan Jokowi meski sudah malam.(Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini