Sukses

Kronologi Penangkapan Pegawai Pajak oleh KPK di Gambir

Tiga orang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 2 Di antaranya tertangkap tangan di lorong Pintu Selatan Stasiun Gambir Jakarta Pusat. Bagaimana kronologinya?

Tiga orang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 2 Orang di antaranya tertangkap tangan di lorong Pintu Selatan Stasiun Gambir Jakarta Pusat, sementara 1 orang ditangkap di rumah yang merangkap kantor di sebuah kawasan di Depok.

"Mereka adalah berinial PR, seorang PNS pada Direktorat Pajak Jakarta. Dan kemudian juga atas nama RP dari pihak swasta. Tak lama setelah itu, tim juga menangkap wajib pajak atas nama AH, di rumah yang merangkap kantor di Depok," kata Juru  Bicara KPK Johan Budi SP di Jakarta, Selasa (9/4/2014) malam.

Johan menuturkan, penangkapan PR dan RP dilakukan saat keduanya bertemu di lorong Pintu Selatan Stasiun Gambir. Bak sebuah film, tanpa basa-basi, keduanya berpapasan di suatu titik dan kantong plastik berisi uang pecahan Rp 100 ribu yang berjumlah ratusan juta itu pun langsung pindah ke tangan PR.

"Mereka berdua janjian. Ketemu dari dua sisi yang beda, yang satu dari parkiran yang satu sudah di dalam stasiun. Ketemu di satu titk di lorong Pintu Selatan Gambir. Keduanya ketemu langsung kasih tas, langsung pergi dengan arah berbeda," jelas Johan.

"Setelah itu, penyidik KPK langsung menghampiri PR dan langsung menangkapnya," imbuh Johan

Dalam waktu bersamaan, lanjutnya, penyidik juga menangkap RP sang pemberi kantong plastik ke PR. Karena RP tak kooperatif saat ditangkap, penyidik KPK pun langsung memborgol pelaku.

Seperti diketahui, sekitar pukul 17.26, penyidik KPK menggelandang 2 orang ke dalam gedung. Satu orang mengenakan kemeja hitam dan temannya mengenakan batik cokelat. Keduanya menundukkan kepala saat digiring ke gedung KPK. Tangan mereka terlihat terborgol dengan kawalan penyidik KPK.

Sekitar pukul 18.10, penyidik KPK kembali menggiring 1 orang lagi. Pria berkaos putih dibawa masuk ke gedung KPK usai turun dari mobil penyidik, Nissan Xtrail B1700RFV.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.