Sukses

Kabareskrim: 2 Jenis Peluru Ditemukan di Lapas Cebongan

Menurut Sutarman, senjata yang digunakan para pelaku merupakan senjata organik laras panjang. Tidak ada senjata laras pendek yang digunakan.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang menewaskan 4 tahanan tersangka pembunuhan anggota Kopassus Sertu Santoso. Dari sekitar 31 selongsong peluru yang ditemukan, polisi menemukan hanya ada 2 jenis peluru yang dimuntahkan.

"Dipastikan ada 2 jenis Ada peluru dan selongsong yang ditemukan, yakni jenis peluru TO 7.62 mm Pindad dan Seri Angka 64359," kata kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Sutarman di kantornya, Jakarta, Kamis (4/4/2013).

Menurut Sutarman, senjata yang digunakan para pelaku merupakan senjata organik laras panjang. Tidak ada senjata laras pendek yang digunakan. "Ada berupa proyektil peluru dan selongsong," ujar Sutarman.

Soal jenis peluru 7.62 mm ini juga pernah disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Pramono mengatakan, peluru jenis 7.62 mm hingga kini masih digunakan anggota TNI AD pada senjata jenis G3, AK47, ST762.

"Senjata itu masih digunakan terutama di Angkatan Darat," kata Pramono di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (29/3). (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini