Sukses

SBY Diminta Prioritaskan Urusan Negara

Terpilihnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat dikhawatirkan sejumlah pihak.

Terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat dikhawatirkan sejumlah pihak. Kekhawatiran terkait tidak fokusnya SBY menjalankan tugasnya sebagai Presiden.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta SBY tetap konsisten melaksanakan tugas sebagai Presiden. "Seperti pernyataan SBY kemarin, yang bilang kalau dirinya akan fokus dengan urusan negara meski terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Fadli dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin (1/4/2013).

Menurut Fadli, urusan negara itulah yang harus diprioritaskan. "Penunjukan ketua harian yang akan membantu tugas-tugas SBY di Partai Demokrat merupakan keputusan tepat," ucap Fadli.

Dengan demikian, kata Fadli, SBY dapat tetap fokus mengurus persoalan negara. "Tetapi kembali lagi, nantinya masyarakatlah yang akan menilai apakah benar Pak SBY itu akan benar-benar mengurusi persoalan negara atau justru mengurusi urusan partai," jelas Fadli.

Fadli menilai terpilihnya SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat merupakan hal yang sah. Selama terpilihnya memang secara demokrasi.

"Kalau memang terpilihnya SBY merupakan sebuah aspirasi dari para anggotanya, saya perlu kita hargai bersama keputusan tersebut," tegasnya.

SBY secara aklamasi terpilih sebagai ketua umum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Sabtu 30 Maret lalu di Sanur, Denpasar, Bali. Selanjutnya SBY menunjuk Syarief Hasan sebagai Ketua Harian DPP Partai Demokrat. Syarief dinilai pilihan yang tepat untuk membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugas dan kerja kepartaian hingga 2015.

Lalu Ketua DPR Marzuki Alie ditunjuk sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi yang sebelumnya dijabat Anas Urbaningrum. Sementara Ketua harian Dewan Pembina dijabat Menteri Perhubungan EE Mangindaan.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.