Sukses

Letusan Gunung Api Raksasa Musnahkan Setengah Spesies Bumi

Gas yang dilepaskan dari erupsi dahsyat itu mengakibatkan End-Triassic Extinction -- hilangnya spesies darat dan laut yang membuka peluang bagi munculnya dinosaurus.

Ini bukti manusia tak boleh meremehkan kekuatan dahsyat yang dimiliki gunung berapi. Dalam studi terbaru, para ilmuwan mengungkap, letusan gunung api raksasa mungkin menyebabkan kemusnahan setengah spesies Bumi. Sekitar 200 juta tahun lalu.

Gas yang dilepaskan dari erupsi dahsyat itu mengakibatkan End-Triassic Extinction -- hilangnya spesies darat dan laut yang membuka peluang bagi munculnya dinosaurus. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Science juga menyebut, satu set erupsi besar yang terjadi di wilayah yang kini menjadi New Jersey hingga Maroko, terjadi sangat dekat dengan waktu kepunahan.

Para ilmuwan telah menduga sebelumnya, aktivitas vulkanik tersebut dan perubahan iklim yang dihasilkan, bertanggung jawab atas kepunahan besar tersebut -- dan empat episode kepunahan lain. Namun, para peneliti belum bisa menentukan saat letusan dan kepunahan yang cukup baik untuk membuktikan hipotesis itu.

Namun, studi terbaru kali ini, bisa memprediksi, End-Triassic Extinction terjadi 201,56 juta tahun lalu, bersamaan dengan waktu erupsi sejumlah gunung berapi itu.

Erupsi tersebut, yang diketahui sebagai Central Atlantic Magmatic Province, terjadi saat daratan di Bumi hanya terdiri dari satu benua besar yang diberi nama Pangaea. Letusan itu terjadi lebih dari 600 ribu tahun dan menciptakan retakan yang kini menjadi Samudera Atlantik. Para peneliti mempelajari sisa aliran lava kala itu di Nova Scotia, Maroko, dan New Jersey.

Maroko Tertua

Hasil penelitian menunjukkan bahwa letusan besar tertua berada di Maroko, diikuti oleh Nova Scotia 3.000 tahun kemudian, lalu di New Jersey lain 10.000 tahun setelah itu.

Fosil hewan dan tanaman, juga serbuk sari dan spora dari era Triassic, dapat ditemukan di lapisan sedimen di bawah aliran lava, tidak di permukaannya. Ini menunjukkan letusan telah memusnahkan spesies-spasies itu. Juga termasuk organisme yang musnah adalah belut yang mirip ikan yang disebut conodonts, spesies buaya, kadal pohon dan tanaman berdaun lebar.

Letusan raksasa juga menyemburkan asap dan debu yang menyebabkan sinar matahari terhalang masuk. Membut Bumi beku selama ribuan tahun. Sebaliknya, letusan melepaskan sejumlah besar karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya, yang menyebabkan pemanasan global. Banyak spesies mati karena tak mampu bertahan dalam pergeseran suhu yang berlangsung dramatis. Lalu mati.

"Temuan ini mengkonfirmasi apa yang kita dan orang lain telah menyadarinya selama beberapa waktu," kata geolog Paul Renne dari Berkeley Geochronology Center di California, seperti dimuat LiveScience (21/3/2013). (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.